Berita

Kandidat Pilkada Jakarta 2024/Dok: Antara

Politik

Tiga Cagub Jakarta Masih Banyak Gimmick

SABTU, 05 OKTOBER 2024 | 04:58 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Ketiga Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta masih minim gagasan yang bersifat solutif dan masih banyak gimmick. 

Dosen FHISIP Universitas Terbuka, Insan Praditya Anugrah menyatakan bahwa sejauh ini para calon sibuk mencari perhatian masyarakat dengan istilah-istilah yang menarik pemilih dan ha-hal yang bersifat gimmick. 

Menurut Insan, dari ketiga pasangan calon, baru pasangan calon nomor urut 3, Pramono-Rano yang mulai mensosialisasikan program dan solusi yang terbaik untuk Jakarta, terlepas dari tetap ada hal-hal gimmick seperti pemakaian identitas Si Doel dalam kampanye. 

"Pada dasarnya ketiga calon masih dominan gimmick. Namun, dari ketiganya baru satu paslon yang lumayan memaparkan substansi ide konkret dan solutif terhadap permasalahan Jakarta, yakni Pramono-Rano. Dua paslon lain seperti Ridwan Kamil dan Dharma Kun tampak  hanya sibuk mencari gimmick agar populer di masyarakat," kata Insan dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (4/10).

Program-program untuk mengatasi kemacetan, krisis air bersih dan kurangnya ruang terbuka hijau serta kebijakan inklusif terhadap kaum disabilitas hanya dijelaskan oleh Pramono-Rano.

"Isu-isu esensial Jakarta dan solusinya baru disampaikan oleh tim Pramono-Rano. Ada pembangunan apartemen TOD untuk mengatasi masalah kemacetan, pembangunan pipa untuk air bersih hingga pembangunan tanaman vertikal untuk mengatasi polusi udara,” jelasnya. 

“Solusi atas isu esensial inilah yang kita tunggu dari calon-calon lainnya", pungkas Insan.

Sedikit berbeda dengan Insan, Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Erick Ardiyanto menilai bahwa ketiga calon saat ini hanya fokus menarik perhatian pemilih. 

Padahal, menurutnya publik membutuhkan akses informasi terkait solusi dari permasalahan yang ada para calon Gubernur secara lebih transparan dan terbuka.

"Dalam konteks Pilkada Jakarta, saya kira penting bagi para calon untuk tidak hanya mengandalkan popularitas atau gimmick untuk menarik perhatian pemilih,” ujar Erik. 

“Masyarakat Jakarta berhak mendapatkan informasi yang transparan, konkret, dan terukur mengenai rencana serta kebijakan yang akan diusung oleh calon pemimpin mereka. Keterbukaan informasi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik, dan tanpa penyampaian visi yang jelas, pemilih akan kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat,” tambahnya.

Selain itu, menurut Erik, para calon harus memanfaatkan berbagai platform komunikasi untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.Ketimbang gimmick, isu-isu seperti kemacetan, masalah perumahan, perubahan iklim yang membutuhkan solusi konkret. 

Erik menyatakan diskusi terbuka, forum debat, dan sesi tanya jawab dapat menjadi kesempatan yang baik untuk menyampaikan pandangan mereka serta mendengar aspirasi masyarakat. Keterlibatan publik dalam proses ini sangat penting, karena akan membantu calon memahami kebutuhan dan harapan masyarakat Jakarta 

"Kita semua menyaksikan berbagai isu penting yang dihadapi Jakarta, mulai dari kemacetan, masalah perumahan, hingga perubahan iklim. Oleh karena itu, kehadiran pemimpin yang memiliki solusi konkret dan rencana aksi yang jelas sangat dibutuhkan,” ungkapnya.

“Saya mendorong ketiga kandidat untuk segera merilis agenda dan program kerja yang dapat dipahami oleh masyarakat, sehingga pemilih dapat membuat pilihan yang cerdas dan beralasan," pungkas Erik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya