Berita

Survei Sinergi Data Indonesia/Ist

Politik

Hasil Survei Pasca Penetapan KPU, Elektabilitas Johannes Rettob Masih Teratas

SELASA, 01 OKTOBER 2024 | 20:09 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Angka presentase elektabilitas calon kepala daerah masih menjadi barometer potensi suara dalam Pilkada serentak bulan November. Di Kabupaten Mimika Papua, 3 kandidat Bupati yang resmi ditetapkan KPU pada  Minggu (22/9) masing-masing memulai masa kampanye dengan modal elektabitas yang tidak berbeda jauh. 

Alex Omaleng dengan angka elektabilitas 20% sementara Maximus Tipagau 24,32% dan angka tertinggi dimiliki sosok Johannes Rettob dengan 30,68%.  Total angka elektabilitas ketiga calon Bupati tersebut masih menyisakan angka 25,08% yang masih merahasiakan dan belum menentukan pilihannya, atau yang lebih dikenal dengan istilah swing votter. 

Lembaga survey Sinergi Data Indonesia melakukan jajak pendapat kepada 440 orang responden melalui metode wawancara tatap muka dengan instrumen kuisioner (tanya jawab langsung). Survey dilakukan dalam kurun waktu 20 ?" 28 September 2024 dengan margin error di angka 4,77%

Persaingan menjadi orang nomer satu di Kabupaten dengan APBD 7,5 triliun tersebut sempat diwarnai pemberitaan negative terhadap salah satu kandidat. Johannes Rettob yang mendaftarkan diri dalam Pilkada berstatus Plt Bupati mendapat banyak kritik bahkan serangan terkait kepemimpinannya yang berakhir pada 6 September 2024 lalu.

Johannes Rettob  menjadi Plt Bupati menggantikan Eltinus Omaleng yang terjarat kasus Tipikor pada tahun 2023 lalu. John, panggilan akrabnya, selalu dikaitkan dengan buruknya kinerja pemerintahan era Eltinus Omaleng yang kini mendekam dalam penjara. 

John membuktikan dedikasinya menyelesaikan carut marut manajemen dan birokrasi pemerintahan seiring tekatnya maju menjadi kandidat bupati Mimika demi melanjutkan perbaikan yang telah dilakukannya. Sentimen positif 30 %  lebih warga Mimika diprediksi semakin meningkat seiring masa kampanye panjang hingga 23 November.

Angka 25,08% responden yang belum menentukan pilihannya  adalah proyeksi suara yang harus diperebutkan ketiga kandidat. Urutan elektabilitas ini diprediksi tidak akan banyak berubah susunannya, hanya penambahan presentase masing-masing kandidat dari swing votter.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Sri Mulyani Cuma Senyum Saat Ditanya Isu Mundur

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:35

Guru Besar Unhas Marthen Napang Divonis 1 Tahun Penjara

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:25

Tolak Wacana Reposisi Polri, GPK: Ini Pengkhiatan Reformasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:19

Skema Kopdes Merah Putih Logistik Kawinkan Program Tol Laut

Rabu, 12 Maret 2025 | 23:17

Klarifikasi UI: Bahlil Belum Lulus!

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:59

Danantara Tepis Resesi, IHSG Kampiun Asia

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:47

Biadab, Mantan Kapolres Ngada Bayar Rp3 Juta Buat Cabuli Bocah

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:23

Prabowo-Sri Mulyani Bukber

Rabu, 12 Maret 2025 | 22:17

Menag: Tambah Kuota Haji Gampang, Masalahnya Kita Siap Enggak?

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:53

75 Tahun Kemitraan, Indonesia-Rumania Luncurkan Logo dan Forum Pariwisata

Rabu, 12 Maret 2025 | 21:52

Selengkapnya