Berita

Salah satu produk tuna kaleng asal Banyuwangi/Ist

Bisnis

3 Kontainer Tuna Kaleng Banyuwangi Tembus ke Pasar Kanada

SENIN, 30 SEPTEMBER 2024 | 23:12 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melepas ekspor perdana tiga kontainer tuna kaleng dari Banyuwangi, Jawa Timur menuju Kanada, Senin (30/9). 

Ekspor perdana ke Pasar Amerika tersebut tak lepas dari peran aktif KKP bersama perusahaan mempromosikan produk perikanan Indonesia kepada buyer potensial di pameran perikanan level dunia. 

“Kami all out bekerja supaya industri hilir ini bisa terus sustain, karena pasar perikanan ini marketnya besar sekali mencapai USD170 miliar per tahun,” ungkap Menteri Trenggono di lokasi pelepasan ekspor. 

Tiga kontainer tuna kaleng hasil produksi perusahaan perikanan Pasific Harvest Group yang berbasis di Banyuwangi. Ekspor akan berlangsung sampai enam bulan ke depan dengan total nilai mencapai 10 juta Dolar AS.

Menteri Trenggono mengutarakan, hilirisasi produk perikanan masih akan terus ditingkatkan pemerintah. Untuk mendukung geliat hilirisasi ini, KKP meningkatkan kualitas pengelolaan di sektor hulu, serta menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan melalui program-program berbasis ekonomi biru.

“Hilirisasi akan berhasil dengan baik apabila hulunya berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Perluasan akses pasar pun terus dilakukan, di antaranya aktif mempromosikan hasil perikanan Indonesia di pameran-pameran skala internasional. 

Ekspor produk tuna kaleng ke Kanada ini merupakan hasil kejelian tim KKP bersama perusahaan menjaring mitra potensial pada event Seafood Expo Global 2024 di Barcelona beberapa waktu lalu. 

Selain pasar Amerika, perusahaan perikanan yang mempekerjakan lebih dari 3.000 orang itu juga mengirim produk perikanannya ke sejumlah negara di Timur Tengah, Eropa, hingga Afrika. Per bulan, perusahaan mampu mengirimkan 100 sampai 200 kontainer produk perikanan seperti tuna kaleng dan tuna loin ke luar negeri.

Direktur Pemasaran Pasific Harvest Group, Sherly Kho, mengakui besarnya peluang pasar perikanan di Benua Amerika. Untuk itu, pihaknya berupaya meningkatkan produksi dengan menambah jumlah unit pengolahan ikan yang dikelola, serta memastikan kualitas produk perikanan yang dihasilkan.

“Selain siap bersaing, kami juga mengutamakan kualitas sehingga produk perikanan kita bisa diterima oleh pasar. Di sisi lain, kami juga menerapkan harga yang kompetitif,” bebernya.

Selain melepas ekspor, Menteri Trenggono juga meresmikan unit pengolahan ikan (UPI) PT Pasifik Masami Indonesia. Kapasitas produksinya mencapai 70 ton tuna kaleng dan precooked tuna loin per hari.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya