Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani/Net
Melihat situasi yang semakin kacau di Timur Tengah, Italia menyampaikan kesiapannya untuk mengirim tentara perdamaian ke Palestina.
Dalam wawancara dengan surat kabar Avvenire pada Senin (30/9), Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyoroti dua pemerintahan berbeda di Palestina yakni Gaza yang berada di bawah kontrol Hamas, sedangkan Tepi Barat dipimpin oleh otoritas Palestina.
Menurut Tajani, Palestina harusnya memiliki satu pemerintahan yang kuat dan menyatakan kesiapan Italia memfasilitasi integrasi keduanya.
"Tujuan kami adalah untuk memfasilitasi integrasi ini, mungkin untuk waktu yang terbatas, dengan kehadiran misi PBB yang dipimpin Arab di bawah bimbingan otoritas Palestina," tegasnya.
Tajani juga menyebut Italia siap mengirim pasukan perdamaian bersama PBB guna mendukung proses pembentukan negara Palestina yang diakui oleh banyak pihak termasuk Israel.
“Kami siap mengirim pasukan kami bersama PBB untuk pembentukan negara Palestina yang diakui oleh Israel dan yang mengakui Israel,” ujarnya.
Menlu Italia itu lebih lanjut menggambarkan situasi di Timur Tengah semakin tegang dengan tewasnya pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dalam serangan Israel pekan lalu.
"Sayangnya, risiko meningkatnya ketegangan tampaknya terus terjadi saat ini. Saat ini, kami bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk mencapai gencatan senjata di Lebanon dan Gaza," ujarnya.
Dikatakan Tajani pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak Tel Aviv, Beirut, dan Teheran untuk memantau perkembangan di Lebanon dan siap mengevakuasi warganya apabila situasi semakin kacau.
"Kami mendesak semua orang untuk segera pergi. Sementara kami melanjutkan upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan, situasinya masih sulit," imbaunya.