Berita

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango/RMOL

Hukum

Pimpinan KPK Tak Berani Umumkan Hasil Telaah Laporan Gratifikasi Kaesang

SELASA, 24 SEPTEMBER 2024 | 10:08 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pimpinan dan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saling lempar tanggung jawab untuk mengumumkan hasil telaah laporan gratifikasi putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Ketua Sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku tidak mengetahui akan adanya pengumuman dari pimpinan KPK soal hasil telaah laporan gratifikasi yang telah dilayangkan Kaesang pada Selasa lalu (17/9).

"Siapa yang beritahu akan diumumkan? Coba kroscek saja langsung ke Deputi Pencegahannya gitu," kata Nawawi kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa pagi (24/9).


Menurut Nawawi, Kedeputian Pencegahan KPK yang melakukan proses pemeriksaan. Sehingga, lebih baik diumumkan langsung oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan.

"Ya tanya sama beliau (Pahala Nainggolan). Dari pencegahan saja, dia yang bikin, ya dia yang umumkan," pungkas Nawawi.

Padahal sebelumnya, Pahala menyebut bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil telaah laporan gratifikasi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang berupa penggunaan pesawat jet pribadi, kepada pimpinan KPK.

"Sudah rampung. Hari ini saya kirim ke pimpinan, nanti pimpinan yang umumkan," kata Pahala kepada wartawan, Senin (23/9).

Pahala menyebut bahwa, kemungkinan besar hasil tersebut akan diumumkan pimpinan KPK pada Selasa (24/9).

Kaesang bersama timnya telah mendatangi KPK untuk memberikan klarifikasi dan mengisi formulir gratifikasi terkait penggunaan pesawat jet pribadi, Selasa siang (17/9). Kaesang mengaku bahwa pesawat yang digunakan untuk pergi ke AS merupakan milik temannya.

"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebeng lah, nebeng pesawatnya teman saya," kata Kaesang.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya