Berita

Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden AS Joe Biden bertemu di sela-sela KTT Quad di AS pada hari Sabtu, 21 September 2024/Net

Dunia

AS Dukung India Raih Keanggotaan Tetap di DK PBB

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 14:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ada seruan dari para pemimpian Quad (Amerika Serikat, India, Jepang dan Australia) agar Dewan Keamanan PBB direkonstruksi dengan menghadirkan negara perwakilan benua sebagai anggota tetap. 

Saat ini DK PBB hanya mengakui lima anggota tetap yakni AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan Tiongkok. Negara-negara ini memegang kekuasaan yang signifikan, termasuk kemampuan untuk memveto resolusi.

"Perluasan kursi tetap ini harus mencakup perwakilan untuk Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia dalam Dewan Keamanan yang telah direformasi," bunyi deklarasi bersama Quad, seperti dimuat India Today pada Minggu (22/9). 

India telah mengincar kursi tetap di DK PBB selama beberapa tahun terakhir, dengan alasan kontribusinya terhadap misi penjaga perdamaian, pengaruh global yang semakin besar, dan menjadi negara demokrasi terbesar di dunia.

AS menyatakan dukungannya untuk India menjadi anggota tetap DK PBB dalam sebuah pernyataan yang dirilis Gedung Putih. 

"Presiden (Joe) Biden menyampaikan kepada Perdana Menteri (Narendra) Modi bahwa AS mendukung inisiatif untuk mereformasi lembaga global guna mencerminkan suara penting India, termasuk keanggotaan tetap India di Dewan Keamanan PBB yang telah direformasi," kata AS. 

Pada bulan September tahun lalu, Biden telah mendukung upaya India untuk menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di Delhi.

Selain negara-negara Quad, beberapa negara lain juga telah mendukung pencalonan India untuk kursi tetap di DK PBB.

Anggota tidak tetap, yang dipilih untuk masa jabatan dua tahun, berkontribusi pada agenda dewan tetapi tidak memiliki hak veto seperti rekan-rekan tetap mereka.

India telah terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB sebanyak delapan kali, dengan yang terakhir adalah pada periode 2021-2022.

Pada bulan Mei, Menteri Luar Negeri S Jaishankar mengatakan bahwa India tengah memberikan tekanan untuk mendapatkan kursi tetap di DK PBB.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

Petisi Cabut Donasi Agus Salim Diteken Lebih dari 125 Ribu Orang

Kamis, 24 Oktober 2024 | 00:43

UPDATE

Prabowo Bareng Gibran Hadir di Deklarasi GSN

Sabtu, 02 November 2024 | 15:47

Komisi V Ingatkan Peningkatan Pelayanan Sarana Prasarana Menjelang Nataru

Sabtu, 02 November 2024 | 15:37

Harga CPO Meroket ke Level Tertinggi di Awal Bulan

Sabtu, 02 November 2024 | 15:09

Jenazah Kebakaran Pabrik Pakan Ternak Belum Berhasil Diidentifikasi

Sabtu, 02 November 2024 | 14:50

Lagi Santai Ngopi, Prajurit TNI Dikeroyok Ormas di Jaksel

Sabtu, 02 November 2024 | 14:30

BKPM Bidik Investasi Rp1.900 Triliun di 2025 dari Sektor Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 14:29

Saham Eropa Menghijau, Indeks DAX Bangkit 0,93 Persen

Sabtu, 02 November 2024 | 14:04

Tumpukan Duit Judi Slot

Sabtu, 02 November 2024 | 13:54

3 Tersangka Baru Judi Slot8278 Terancam Penjara 20 Tahun

Sabtu, 02 November 2024 | 13:39

Tak Hanya iPhone 16, Pemerintah Juga Bakal Blokir IMEI Google Pixel

Sabtu, 02 November 2024 | 13:14

Selengkapnya