Berita

Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha/RMOL

Politik

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 13:26 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aktivitas di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jakarta Pusat hingga Minggu siang (22/9), terpantau normal.

Tak ada penutupan jalan atau kerumunan massa pasukan berani mati bela Presiden Joko Widodo yang dikabarkan akan melakukan apel akbar hari ini.

Pasukan berani mati Jokowi itu disebut bertujuan mengawal bapak kandung Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka itu hingga berakhirnya masa jabatan Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Pantauan Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL hingga pukul 13.15 WIB, situasi jalan raya di Jalan Medan Merdeka terlihat ramai lancar. 

Malahan banyak pengunjung Monumen Nasional (Monas) yang terlihat wara-wiri. Sebabnya ada kegiatan rangkaian acara HUT ke-79 TNI kawasan Monas.

Menanggapi hal ini, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, menegaskan bahwa informasi apel pasukan berani mati bela Jokowi adalah hoaks. 

Karena, kata Gatot, sejauh ini tidak ada penjelasan dari pihak kepolisian atau Menkopolhukam. 

Namun jika kabar ini benar, seharusnya Presiden Jokowi sudah mengetahui dan mengambil sikap. 

Menurut Gatot, Jokowi cukup mengandalkan Paspampres, TNI, dan Polri yang selama ini sudah terbukti mampu melindungi Presiden. 

"Seharusnya beliau melarang mengapa melarang? karena cukup disampaikan saya ini punya Paspampres, punya TNI-Polri," tegasnya.

Namun jika Presiden tidak mengklarifikasi atau melarang apel tersebut, Gatot berpendapat bahwa hal itu dapat menimbulkan dugaan bahwa Presiden sudah tidak percaya lagi dengan kemampuan TNI, Paspampres, dan Polri.

Gatot juga menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk bertindak dengan sepenuh hati demi kepentingan rakyat. Jika rencana apel ini dibiarkan dan terjadi bentrokan, korban utamanya adalah rakyat.

"Kalau ini dibiarkan terjadi, kalau ada bentrokan kan yang korban rakyat juga," pungkasnya.



Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya