Berita

Anura Kumara Dissanayake/Net

Dunia

Dissanayake Unggul di Pemilu Sri Lanka, Presiden Wickremesinghe Ada di Urutan Bawah

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2024 | 10:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemilihan umum Sri Lanka yang digelar akhir pekan ini tampaknya akan dimenangkan oleh calon presiden dari koalisi Kekuatan Rakyat Nasional (NPP), Anura Kumara Dissanayake.

Menurut data yang disajikan Komisi Pemilihan Umum Sri Lanka pada Minggu (22/9), dari satu juta suara yang dihitung Dissanayake unggul dengan 53 persen suara.

Pemimpin oposisi Sajith Premadasa berada di posisi kedua dengan 22 persen dan sisanya diperoleh Presiden Ranil Wickremesinghe di tempat ketiga.

Partai Dissanayake yang condong ke Marxis, Janatha Vimukthi Peremuna (JVP) hanya memiliki tiga kursi di parlemen. Tetapi dia mendapat banyak dukungan karena janji kampanye anti korupsi dan kebijakan pro-rakyat miskin.

Sekitar 75 persen dari 17 juta orang yang memenuhi syarat di Sri Lanka memberikan suara mereka dalam pemilihan hari Sabtu (21/9).

Menteri Luar Negeri Ali Sabry di X mengakui kemenangan Dissanayake dan kekalahan calon yang didukungnya Presiden Wickremasinghe.

"Setelah kampanye yang panjang dan sulit, hasil pemilihan sekarang jelas. Meskipun saya berkampanye keras untuk Presiden Ranil Wickremasinghe, rakyat Sri Lanka telah membuat keputusan mereka, dan saya sepenuhnya menghormati mandat mereka untuk Anura Kumara Dissanayake," cuit Sabry, seperti dimuat Reuters.

Ini adalah pemilihan umum pertama Sri Lanka sejak ekonomi terpuruk pada tahun 2022 akibat kekurangan devisa yang parah, yang menyebabkan negara tersebut tidak mampu membayar impor barang-barang penting termasuk bahan bakar, obat-obatan, dan gas untuk memasak.

Ribuan pengunjuk rasa berbaris di Kolombo pada tahun 2022 dan menduduki kantor dan kediaman presiden, yang memaksa Presiden Gotabaya Rajapaksa saat itu untuk melarikan diri dan kemudian mengundurkan diri.

Didukung oleh program dana talangan sebesar 2,9 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF), ekonomi telah mencatat pemulihan yang tentatif, tetapi tingginya biaya hidup masih menjadi masalah penting bagi banyak pemilih.

Meskipun inflasi mereda menjadi 0,5 persen bulan lalu dari titik tertinggi krisis sebesar 70 persen dan ekonomi diperkirakan akan tumbuh pada tahun 2024 untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.

Jutaan orang masih terperosok dalam kemiskinan, dengan banyak yang menggantungkan harapan akan masa depan yang lebih baik pada pemimpin berikutnya.

Dissanayake, yang dikenal karena kemampuannya menyampaikan pidato yang menggugah, telah berjanji untuk memangkas pajak yang akan memengaruhi target fiskal, membuat investor dan pelaku pasar khawatir tentang kebijakan ekonominya.

Namun, selama pidato kampanye, ia telah mengambil pendekatan yang lebih mendamaikan, dengan mengatakan bahwa setiap perubahan akan dilakukan setelah berkonsultasi dengan IMF dan ia juga akan memastikan pembayaran utang.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya