Berita

Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani (kiri) saat menghadiri Pembukaan Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua, Bali/RMOL

Politik

Bapanas: Harga Beras Tinggi Karena Biaya Produksi Naik

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2024 | 15:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Badan Pangan Nasional (Bapanas) tidak memungkiri kondisi saat ini harga beras sedang tinggi. Salah satu sebabnya adalah biaya produksi yang juga naik.

Begitu dikatakan Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA Rachmi Widiriani saat menghadiri Pembukaan Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua, Bali.

"Kalau kita perhatikan memang betul harga beras di dalam negeri saat ini tinggi. Tapi memang biaya produksinya juga sudah tinggi," ujar Rini dikutip Jumat (20/9).

Rini menjelaskan, kenaikan harga beras terjadi karena selain menutup biaya tanam sampai panen, petani juga menghitung keuntungan yang akan didapatkan.

"Kalau kita runut dari cost structure produksi beras di dalam negeri, kalau kita perhatikan memang tinggi. Jadi petani juga berhak mendapatkan keuntungan," tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, sebetulnya saat-saat yang membahagiakan petani, karena harga gabah mereka dibeli di atas harga pembelian pemerintah (HPP).

Masih kata Rini, dalam situasi itu pemerintah harus hadir di tengah-tengah, yakni menghadirkan keuntungan pada petani tanpa membebani masyarakat konsumen.

"Petani mendapatkan harga bagus, kemudian masyarakat konsumen dapat mengakses beras dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya