Sumber bom pager yang meledak di Lebanon masih belum terpecahkan, setelah perusahaan Taiwan dan Hongaria membantah memproduksi perangkat komunikasi tersebut.
Kini dugaan terfokus pada perusahaan Bulgaria, setelah pihak berwenang menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri dan Dinas Keamanan mengumumkan penyelidikan terhadap kemungkinan hubungan sebuah perusahaan dengan produksi pager.
Kendati demikian, mereka tidak menyebutkan nama perusahaan yang tengah diselidiki.
Laporan media lokal mengatakan Norta Global Ltd yang berkantor pusat di Sofia telah memfasilitasi penjualan pager tersebut kepada Hizbullah.
Penyiar
bTV melaporkan ada transaksi sebesar 1,6 juta Euro yang melewati Bulgaria, dan dikirim ke Hongaria.
Gambar serpihan pager yang meledak di Lebanon pada Selasa lalu (17/9) menunjukkan format yang konsisten dengan perangkat yang dibuat oleh Gold Apollo Taiwan.
Gold Apollo mengatakan pada hari Rabu (18/9) bahwa pager tersebut dibuat oleh BAC Consulting, sebuah perusahaan yang berbasis di ibu kota Hongaria, Budapest.
Pemilik dan CEO BAC Consulting, Cristiana Barsony-Arcidiacono juga membantah memproduksi pager dan mengatakan mereka hanya perusahaan perantara.
Situs berita Hungaria,
Telex, melaporkan bahwa penjualan tersebut difasilitasi oleh Norta Global Ltd.
Kantor pusat Norta di Bulgaria terdaftar di sebuah gedung apartemen di ibu kota, Sofia, yang juga merupakan rumah bagi hampir 200 perusahaan lain.
Konten di situs web Norta Global, globalnorta.com, dihapus pada hari Kamis (19/9). Situs web tersebut sebelumnya memiliki versi bahasa Inggris, Bulgaria, dan Norwegia, dan mengiklankan layanan termasuk konsultasi, integrasi teknologi, perekrutan, dan alih daya.
"Apakah Anda mencari perusahaan yang gesit untuk membantu Anda berhasil atau untuk menemukan solusi teknologi yang tepat untuk Anda? Tidak perlu mencari lebih jauh," kata situs web tersebut.
Pendiri Norta, Rinson Jose, berdomisili di Norwegia. Ia menolak berkomentar tentang pager saat dihubungi melalui telepon dan menutup telepon saat ditanya tentang bisnis di Bulgaria.
Tetangganya di pinggiran kota Oslo mengatakan mereka tidak tahu banyak tentangnya.
Amund Djuve, CEO DN Media, tempat Jose bekerja saat ini, mengaku mengetahui laporan tersebut dan telah memberi tahu polisi dan dinas keamanan.
Dia mengatakan bahwa Jose sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat.
"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius," kata Djuve.
Kepolisian Norwegia tengah memulai penyelidikan awal atas kasus tersebut.
Badan intelijen domestik Norwegia, PST, mengatakan bahwa mereka mengetahui situasi tersebut dan menolak berkomentar lebih lanjut.
Seorang sumber keamanan Lebanon mengatakan Hizbullah memesan pager dari Gold Apollo dan pager tersebut diproduksi di Asia, bukan Eropa.
Namun kemudian sumber tersebut meyakini bahwa jauh lebih mudah bagi badan mata-mata Israel, Mossad menyisipkan bom pada perangkat yang diproduksi di Hungaria.