Berita

Ichsanudin Noorsy/RMOL

Bisnis

Ichsanuddin Noorsy Dukung Gagasan Pembubaran Kementerian BUMN

RABU, 18 SEPTEMBER 2024 | 23:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Usulan pembubaran Kementerian BUMN yang diajukan oleh mantan politikus Nasdem, Akbar Faizal didukung pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy. 

Usulan tersebut ditujukan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto agar mempertimbangkan pembubaran Kementerian BUMN.

Ichsanuddin menyatakan bahwa selain membubarkan Kementerian BUMN dan mendirikan koperasi, perlu ada jaminan bahwa pengelolaan BUMN benar-benar bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.

"Untuk pembubarannya oke. Tapi langkah strategisnya tidak hanya koperasi,” ujar Ichsanudin, dalam keterangannya, Rabu (18/9). 

Gagasan pembubaran Kementerian BUMN sempat menjadi perdebatan publik ketika tim pakar pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengangkatnya dalam isu Pilpres 2024. 

Ichsanudin sendiri mengaku telah lama mengusulkan pembentukan Badan Pengurus dan Pengelola Usaha Milik Negara untuk membedakan antara entitas politik dan bisnis.

"Maksudnya untuk menihilkan campur tangan Parpol, dan birokrat. Kemudian agar indikator-indikator kesuksesan dan kegagalan tidak hanya didasarkan pada ukuran-ukuran korporatif yang ber-Tuhan laba dan akumulasi modal finansial," jelasnya.

Ichsanudin juga menyoroti akar masalah pengelolaan BUMN yang menurutnya dikuasai oleh mereka yang berasal dari latar belakang kapitalisme korporasi, termasuk dalam proses rekrutmen pimpinan BUMN yang cenderung berasal dari sektor keuangan.

Menurutnya, semua berorientasi pada kinerja keuangan sebagai indikator kesuksesan, yang justru menjauhkan BUMN dari amanat konstitusi ekonomi. Hal ini diperparah dengan para menteri yang menjadi pendukung neoliberal dan fundamentalisme pasar bebas.

“Dampaknya BUMN makin menjauh dari amanat dan perintah ekonomi konstitusi di saat para menterinya pun penyanjung neoliberal dan penegak fundamentalisme pasar bebas," ujarnya.

Ia memperingatkan bahwa jika pembubaran Kementerian BUMN tidak diiringi dengan penyelesaian akar masalah, maka pembentukan Badan Pengelola dan Pengurus BUMN baru akan bernasib sama seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap gagal dalam menyelesaikan masalah.

"Yakni jauh panggang dari api dalam menyelesaikan masalah," tandasnya.

Diberitakan RMOL sebelumnya, Direktur Eksekutif Nagara Institute, Akbar Faizal mengkritik Kementerian BUMN.

Melalui akun X miliknya, mantan politikus Nasdem itu mengusulkan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan pembubaran Kementerian BUMN.

"Pak Prabowo, realitasnya Kementerian BUMN hanya menjadi beban politik nasional," jelas Akbar dikutip RMOL, Selasa (17/9).

Akbar Faizal lantas menyoroti masalah yang muncul dari kementerian ini, terutama terkait dengan keributan politik dan kerumitan ekonomi yang ditimbulkan. 

Ia menyebut bahwa ideologi ekonomi yang dijalankan oleh BUMN sudah melenceng, karena BUMN justru berbisnis dengan rakyat, yang menurutnya tidak sesuai dengan tujuan awal pendirian BUMN.

"Mungkin perlu bapak pikirkan opsi pembubaran kementerian ini," tegas Anggota DPR RI 2014-2019 ini.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya