Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Jazilul Fawaid/RMOL
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki alasan tersendiri di balik penempatan ketua harian di kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menjelaskan langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih besar bagi anak muda berkontribusi secara nyata dalam partai.
“Alasannya ingin PKB lebih muda, merekrut anak muda dan diberikan kewenangan yang tinggi, bukan hanya sekadar asal tempel," kata Gus Jazil di markas PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/9).
Gus Jazil membantah langkah PKB menghadirkan posisi ketua harian dalam struktur kepengurusannya terinspirasi dari Gerindra, yang juga memiliki posisi serupa.
Menurutnya, keputusan tersebut diambil atas dasar keinginan untuk menjadikan PKB lebih muda dan progresif, dengan memberi peran signifikan kepada generasi muda.
"Ketua harian akan bekerja ya tentu secara harian untuk mengeksekusi, menjalankan apa yang menjadi kebijakan dari anak-anak muda dan dewan syuro dan tanfidz yang ada di PKB," jelasnya.
Terkait kebijakan strategis, PKB tetap menjunjung tinggi musyawarah dalam pengambilan keputusan. Gus Jazil menegaskan, eksekusi kebijakan akan melibatkan anak muda secara aktif, terutama dalam menyerap aspirasi generasi milenial.
Sementara itu, perkenalan jajaran ketua harian kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto belum direncanakan. Saat ini, PKB lebih mementingkan pengenalan kepada publik.
"Belum ada rencana (memperkenalkan ke Prabowo), tapi kita kenalkan kepada publik bahwa PKB memiliki ketua harian dari anak muda, anak muda Indonesia ikut lah bergabung bersama menyampaikan, menyalurkan aspirasi politiknya," pungkasnya.