Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant/Net

Dunia

Bikin Heboh, Netanyahu Berencana Pecat Menhan Israel

RABU, 18 SEPTEMBER 2024 | 13:03 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant memicu reaksi yang beragam dari kubu oposisi. 

Media Israel mengungkap rencana Netanyahu mengganti Gallant dengan Gideon Sa'ar, pemimpin Partai Harapan Baru yang berhaluan kanan, sebagai menteri pertahanan.

Tindakan itu dilakukan menyusul perselisihan yang terjadi antara Netanyahu dan Gallat tentang perang dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon. 

Gallant menganjurkan upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan, sementara Netanyahu ingin Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran hingga mencapai kemenangan. 

Upaya pemecatan Gallant ditentang keras oleh oposisi terkuat di Israel yang juga mantan Menteri di Kabinet Perang, Benny Gantz. 

Menurutnya, memecat Menhan Israel merupakan tindakan ceroboh yang bisa membahayakan keamanan Israel. 

"Apa yang dilakukan Netanyahu saat ini membahayakan keamanan Israel dengan cara yang paling nyata yang dapat saya ingat pernah dilakukan oleh seorang perdana menteri selama perang," tegas Gantz, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Rabu (18/9). 

Menurut mantan Perdana Menteri, Ehud Barak, tujuan Netanyahu mengganti Gallant dengan Sa'ar adalah agar Israel tetap bisa melanjutkan perang di Gaza maupun Lebanon. 

Barak memperingatkan kondisi itu sangat berbahaya karena akan membawa Israel ke perang berkepanjangan. 

"Orang yang bertanggung jawab atas kegagalan bukanlah orang yang akan memperbaikinya, dan memegang kendali di tangannya adalah resep untuk bencana nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata dia.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

Prabowo Bisa Ajukan Penghentian Wapres Gibran Setelah 20 Oktober

Minggu, 15 September 2024 | 10:26

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

UPDATE

Bukan di Taiwan, Pager Bom Hizbullah Diproduksi di Eropa

Rabu, 18 September 2024 | 16:06

Prabowo Akan Pisahkan Kementerian PUPR, Nasdem Bandingkan dengan Obama

Rabu, 18 September 2024 | 15:53

Belum Tangkap Harun Masiku, Johanis Tanak: Personel KPK Tak Sebanyak Polri

Rabu, 18 September 2024 | 15:47

Meluncur Tahun Depan, Diduga Hyundai Ioniq 6 N Tertangkap Kamera Jalani Tes

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Soal Kabinet, Nasdem Ikut Apa Kata Prabowo

Rabu, 18 September 2024 | 15:36

Terdampak Gempa Bandung Raya, Kereta Cepat Whoosh Berhenti Sementara

Rabu, 18 September 2024 | 15:14

CEO US Steel Optimis Akuisisi Nippon Steel akan Berhasil

Rabu, 18 September 2024 | 15:13

Jaga Keamanan Anak dari Bahaya Instagram, Meta Luncurkan Fitur Teen Accounts

Rabu, 18 September 2024 | 14:58

Wall Street Mager, IHSG Terus Dekati 8.000

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Gregoria Seperti Ditampar Usai Kalah di Babak Awal Hong Kong dan China Open

Rabu, 18 September 2024 | 14:56

Selengkapnya