Berita

Direktur British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Xia di acara jumpa pers pada Selasa, 17 September 2024/RMOL

Dunia

British Council Tekankan Pentingnya Bahasa Inggris di Masa Depan

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 22:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bahasa Inggris merupakan lingua franca dan telah lama menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia.

Hasil penelitian yang dilakukan British Council berjudul "The Future of English: Global Perspectives" menunjukkan bahwa Bahasa Inggris di masa depan merupakan skill mutlak yang dibutuhkan untuk memajukan kualitas sumber daya manusia.

Direktur British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Xia menjelaskan bahwa kemampuan Bahasa Inggris dapat memberikan peluang besar di bidang ekonomi, khususnya membuka kesempatan kerja yang lebih luas di perusahaan multinasional.


"Bahasa inggris berfungsi sebagai pendorong yang kuat bagi peluang ekonomi pertumbuhan sosial dan membuka pintu menuju peluang kerja yang lebih baik dan keamanan finansial yang lebih besar," ungkapnya dalam jumpa pers eksklusif di Jakarta pada Selasa (17/9).

Lebih lanjut, Summer menyoroti salah satu tantangan besar dalam pengembangan bahasa Inggris di tataran global. 

Dikatakan bahwa kesenjangan digital merupakan penentu apakah semua bisa mengakses pembelajaran bahasa Inggris.

Pasalnya, saat ini teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) benar-benar dapat meningkatkan peran guru bahasa Inggris dan meningkatkan cara orang belajar bahasa Inggris. 

Kendati demikian itu akan terhambat jika perkembangan teknologi di suatu negara belum merata.

"Tantangannya tetap ada, bagaimana kita memberikan akses yang adil terhadap pembelajaran bahasa Inggris," tegas Summer.

Merespons tantangan tersebut, Summer menyebut British Council telah menciptakan beberapa sumber pembelajaran bahasa Inggris yang dikembangkan dengan sangat baik dan bisa diakses secara gratis.

Menurut Summer, pada dasarnya Bahasa Inggris dapat digunakan oleh siapapun untuk berinteraksi dengan baik dan mencapai tujuan-tujuan penting yang ingin dicapai.

Untuk itu penerapannya akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap negara dan regulasinya ditetapkan oleh pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pendidikan Bahasa Inggris.

"Jadi sebenarnya para praktisi lokal dan pembuat kebijakan di bidang pendidikan bahasa Inggris-lah yang berperan penting dalam pengambilan kebijakan dalam rangka menghasilkan intervensi relevan yang sesuai dengan konteks negara," paparnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya