Berita

Donald Trump dan Kamala Harris/Net

Dunia

Trump Sebut Hampir Dibunuh Dua Kali Gegara Mulut Harris

SELASA, 17 SEPTEMBER 2024 | 17:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyalahkan lawan politiknya, Kamala Harris atas percobaan pembunuhan yang menimpanya baru-baru ini.

Trump menyebut retorika pada pidato yang disampaikan Harris selama debat di ABC News seperti: "Trump yang mampu mengancam demokrasi jika menang" dan "Trump ancaman bagi Amerika Serikat", mendorong kebencian di kalangan warga Amerika.

"Karena retorika Kiri Komunis ini, peluru beterbangan, dan itu akan semakin buruk!," ujar Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat CNN pada Selasa (17/9).

Baik Harris maupun Presiden Joe Biden telah mengecam upaya pembunuhan Trump, dan berusaha memastikan Dinas Rahasia bekerja lebih maksimal.

Wakil Trump, J.D. Vance menyampaikan kekesalan yang sama. Dia mendesak agar Harris menurunkan retorika adu dombanya.

Ia lebih lanjut memuji Trump karena menyerukan perdamaian dan ketegangan di tengah iklim politik AS yang memanas.

"Retorika itu tidak terkendali. Retorika itu hampir membuat Steve Scalise dan banyak orang lainnya terbunuh beberapa tahun lalu. Retorika itu hampir membuat Donald Trump terbunuh dua kali," kata Vance.

Trump kembali menjadi sasaran tembak oleh seorang pria di lapangan golf pribadi di Florida pada Minggu (15/9).

Menurut laporan media lokal, tersangka merupakan fans berat Ukraina bernama Ryan Wesley Routh berusia 58 tahun.

Routh aktif di media sosial, berbagi berbagai opini politik, dan baru-baru ini diwawancarai oleh sejumlah media berita besar mengenai upayanya merekrut warga Afghanistan untuk mendukung Ukraina di tengah invasi Rusia.

Namun, motif tersangka masih belum jelas karena FBI terus melakukan penyelidikan terhadap latar belakang Routh, untuk melihat apakah ia melakukan penembakan karena tidak senang dengan sikap Trump terhadap Ukraina atau bukan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya