Berita

Ketum Relawan Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer/RMOL

Politik

JoMan Minta Ketua KPK Tak Bikin Pernyataan yang Bikin Gaduh

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2024 | 03:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pernyataan Ketua KPK Sementara, Nawawi Pomolango, yang bercanda bahwa presiden lebih mudah bertemu dengan organisasi masyarakat (ormas) ketimbang pimpinan KPK ditolak mentah-mentah oleh Ketum Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer.

"Saya rasa itu pernyataan yang menyesatkan ya. Setahu saya presiden suka sekali ketemu siapapun, apalagi terkait dengan lembaga antikorupsi seperti KPK," kata Noel, sapaan akrabnya, saat dihubungi, Sabtu (14/9).

Noel lantas menilai Nawawi seharusnya tak membuat pernyataan dengan bentuk opini. Terlebih Jokowi sebenarnya menaruh perhatian terhadap isu pemberantasan korupsi.

"Maksud saya janganlah di akhir-akhir pemerintahan Pak Jokowi ini ada penyesatan opini, itu tidak baik," imbuhnya.

"Setahu saya Pak Jokowi itu concern sekali terhadap lembaga ini, apalagi indeks korupsi kita kan mundur ya. Itu menjadi atensi beliau. Jadi ya Ketua KPK tak usah membuat pernyataan-pernyataan yang malah membuat gaduh," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango menilai koordinasi antara KPK dengan pemerintah sebagai sebuah hal yang penting. Namun, Nawawi berkelakar bahwa dibandingkan Pimpinan KPK, organisasi kemasyarakatan (Ormas) lebih mudah bertemu dengan presiden.

"Penting sangat karena koordinasi dengan pemerintah. Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Alexander Marwata), saya kirimi satu link pemberitaan. Pak Alex, lebih mudah Ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK," kata Nawawi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9).

Nawawi pun mengaku Presiden Jokowi tidak pernah mengundang dirinya untuk membahas soal KPK. 

"Kami ada beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap. Satu kali saja itu dipenuhi kaitannya dengan rencana penyelenggaraan Hakordia. Pada waktu itu. Satu kali," ungkapnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya