Berita

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron/RMOL

Hukum

Nurul Ghufron Akui 20 Nama Lolos Capim KPK Sosok Kapabel

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 13:01 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron percaya 20 nama calon pimpinan (capim) yang lulus seleksi profile assessment bisa meningkatkan upaya pemberantasan korupsi.

Ghufron dinyatakan tidak lulus untuk melanjutkan seleksi pimpinan KPK periode 2024-2029.

"Alhamdulillah dan selamat kepada 20 nama yang lolos," kata Ghufron kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/9).

Ghufron meyakini, 20 nama yang nantinya akan terpenuhi menjadi 5 pimpinan KPK merupakan orang-orang yang dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi.

"Saya kenal beliau orang yang kapabel, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan pemberantasan korupsi ke depan," pungkas Ghufron.

Pada Rabu (11/9), panitia seleksi (pansel) capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK telah mengumumkan 40 nama yang lulus seleksi profile assessment.

20 nama capim KPK yang lulus seleksi profile assessment, yakni Agus Joko Pramono (akademisi), Ahmad Alamsyah Saragih (BUMN/BUMD), Didik Agung Widjanarko (Polri), Djoko Poerwanto (Polri).

Selanjutnya, Fitroh Rohcahyanto (Jaksa), Harli Siregar (Jaksa), I Nyoman Wara (PNS), Ibnu Basuki Widodo (Hakim), Ida Budhiati (akademisi), Johan Budi Sapto Pribowo (lembaga negara), Johanis Tanak (lembaga negara), Michael Rolandi Cesnanta Brata (PNS).

Kemudian, Muhammad Yusuf (PNS), Pahala Nainggolan (PNS), Poengky Indarti (lembaga negara), Sang Made Mahendrajaya (lain-lain), Setyo Budiyanto (Polri), Sugeng Purnomo (Jaksa), Wawan Wardiana (PNS), Yanuar Nugroho (lain-lain).

Sedangkan 20 nama yang lulus calon Dewas KPK, yakni Achmed Sukendro (TNI), Benny Jozua Mamoto (lembaga negara), Bobby Hamzar Rafinus (lembaga negara), Chisca Mirawati (praktisi), Elly Fariani (PNS), Gatot Darmasto (PNS).

Selanjutnya, Gusrizal (Hakim), Hamdi Hassyarbaini (swasta), Hamidah Abdurrachman (akademisi), Heru Kreshna Reza (BUMN/BUMD), Iskandar MZ (BUMN/BUMD) Kaspudin Nor (akademisi), Liberti Sitinjak (PNS), Maria Margareta Rini Purwandari (lembaga negara), Mirwazi (Polri).

Kemudian, Padma Dewi Liman (akademisi), Panutan Sakti Sulendrakusuma (lembaga negara), Sri Hadiati Wara Kustriani (praktisi), Sumpeno (hakim), dan Wisnu Baroto (Jaksa).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya