Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Samsung akan PHK 10 Persen Karyawan di India

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2024 | 11:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rencana Samsung untuk mengurangi tenaga kerja global hingga 30 persen berlaku juga bagi cabang mereka yang berada di India.

Dikutip dari Reuters, Kamis (12/9), kantor pusat Samsung di Korea Selatan telah menginstruksikan anak perusahaan di seluruh dunia untuk mengurangi staf penjualan dan pemasaran sekitar 15 persen dan staf administrasi hingga 30 persen.

Samsung India sendiri tengah mengalami masa sulit karena kalah bersaing dengan Tiongkok. Menurut The Economic Times of India, perusahaan tersebut akan memberhentikan hampir 200 orang, atau sekitar 10 persen dari total tenaga kerja.

Pengumuman itu muncul pada hari ketiga protes di pabrik Chennai, tempat para pekerja menuntut upah dan kondisi kerja yang lebih baik.

Pabrik yang berlokasi di Sriperumbudur tersebut memproduksi TV, lemari es, dan mesin cuci serta menyumbang antara 20 hingga 30 persen dari pendapatan tahunan Samsung yang mencapai 12 miliar dolar AS di India.

Pabrik tersebut tidak memproduksi perangkat seluler, jadi pemogokan ini tidak akan memengaruhi produksi telepon pintar.

Reuters melaporkan bahwa JB Park, CEO Samsung Southwest Asia, mendatangi pabrik tersebut untuk mencoba menyelesaikan protes tersebut.

Meskipun mogok kerja tidak berpengaruh pada produksi ponsel pintar, memecat 200 orang mungkin akan memengaruhi bisnis tersebut secara umum, karena hal itu pasti akan menyebabkan perombakan di jajaran atas Samsung India.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya