Berita

Gibran Rakabuming Raka/RMOL

Politik

Gibran Jadi Sasaran Tembak Buat Lemahkan Jokowi-Prabowo

RABU, 11 SEPTEMBER 2024 | 23:04 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Posisi Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka rentan terhadap berbagai serangan akhir-akhir ini. Berbagai kasus yang memunculkan nama Gibran turut menjadi delegitimasi terhadap kapasitasnya sebagai wapres mendatang. 

Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam, mengatakan ada upaya yang masif menyerang Gibran di media sosial.

Menurut Surokim, serangan kepada Gibran dilakukan setelah upaya adu domba antara presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) gagal total. Karena kenyataannya kedua tokoh tersebut tetap solid dan harmonis.


Saat ini, kata Surokim, wacana untuk memecah belah hubungan keluarga Jokowi dan Prabowo masih belum berhenti. Salah satunya adalah dengan mencoba membenturkan Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo.

“Upaya untuk menggoyang dan membuat pasangan presiden dan wapres tidak harmonis dan tidak rukun sepertinya akan terus dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, setelah upaya untuk menggoyang dan membenturkan Pak Jokowi dan Pak Prabowo nampaknya tidak berhasil,” ujar Surokim kepada wartawan, Rabu malam (11/9).

“Mas Gibran akhirnya menjadi sasaran berikutnya dengan memanfaatkan berbagai momentum dan kemelut politik yang mengarah ke Pak Jokowi,” sambungnya.

Lanjut Surokim, pihak yang ingin pasangan Prabowo?"Gibran pecah kongsi memilih putra sulung Jokowi itu sebagai target. 

“Menurut saya, Mas Gibran sepertinya akan terus dijadikan sasaran karena dianggap masih junior dan lebih rentan dalam ketahanan menghadapi konflik,” jelasnya. 

Masih kata Surokim, media sosial ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi bisa digunakan untuk menyebar isu negatif seperti konten hoax, ujaran kebencian yang memicu keresahan dan perpecahan. Sebaliknya, bisa dimanfaatkan juga secara positif untuk menguatkan dalam menebar kebaikan.

“Media sosial memang ruang bebas yang selalu ada potensi untuk digunakan baik untuk tujuan negatif maupun positif. Saya pikir perlu adanya patroli cyber troop sebagai upaya preventif yang berkesinambungan. Ruang ini perlu dijaga semua pihak agar bisa sehat dan positif,” jelasnya lagi. 

Ia menganggap bahwa ini sebagai bagian dari ujian kepemimpinan Gibran sebagai anak muda yang terjun ke dunia politik setelah terpilih menjadi orang nomor dua di Indonesia. 

Bahkan, ke depan dia memprediksi tantangan yang dihadapi Gibran akan terus meningkat. 

“Namun, sepanjang Pak Jokowi masih bisa membangun komunikasi intens dengan Pak Prabowo, rasanya Mas Gibran masih akan bisa aman dan tak terbenturkan langsung dengan Pak Prabowo,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya