Berita

Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan, Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid/Net

Politik

Pimpinan DPD Harus Punya Visi Pemerataan Pembangunan

RABU, 11 SEPTEMBER 2024 | 12:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) hasil Pemilu Serentak 2024, diharapkan dapat dipimpin oleh figur yang memiliki integritas dan punya visi pemerataan pembangunan.

Hal tersebut disampaikan Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid merespons pengesahan Tata Tertib (Tatib) Penentuan Paket Pimpinan DPD, pada pekan lalu.

Dia menjelaskan, para senator terpilih periode 2024-2029 agar dapat memilih paket pimpinan DPD yang benar-benar mewakili figur masing-masing daerah.

Sebab menurutnya, salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam kerja-kerja DPD adalah menyuarakan aspirasi warga daerah dan kebersamaan dalam memajukan negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Paket pimpinan DPD harus diisi figur dengan tingkat keimanan yang tinggi, berintegritas dan memperjuangkan pemerataan pembangunan," ujar Habib Syakur dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/9).

Ulama asal Malang Raya tersebut memandang, DPD periode 2019-2024 sudah sangat baik dan menjadikan lembaga perwakilan daerah itu tidak bisa diintervensi kepentingan partai politik dan kekuasaan. 

Secara pribadi, dia mendorong agar Ketua DPD 2019-2024, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti dapat dipilih kembali sebagai pimpinan hingga 5 tahun ke depan.

"Saya mendukung La Nyala kembali memimpin DPD untuk mempertahankan independensi, dan tetap memperjuangkan pemerataan pembangunan daerah," tuturnya.

Kendati begitu,  Habib Syakur menilai siapapun paket pimpinan DPD RI periode 2024-2029 mendatang harus disisi figur dengan rekam jejak yang baik.

"Dan bukan mantan narapidana apalagi mantan narapidana korupsi," tambahnya.

DPD menggelar rapat paripurna luar biasa ke-5 pada hari Rabu (4/9) lalu, yang mengesahkan Tatib Penentuan Paket Pimpinan DPD.

Adapun Tatib yang disepakati bahwa pemilihan pimpinan DPD dilaksanakan melalui sistem paket.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Anis Matta hingga Fahri Hamzah Hadir di Pelantikan Pengurus Partai Gelora 2024-2029

Sabtu, 22 Februari 2025 | 15:31

Fitur Investasi Emas Super Apps BRImo Catatkan Transaksi Rp279,8 miliar

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:48

Adian Napitupulu hingga Ahmad Basarah Merapat ke Rumah Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:35

Muslim LifeFair Bantu UMKM Kota Bekasi Naik Kelas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:28

AS Ancam Cabut Akses Ukraina ke Starlink jika Menolak Serahkan Mineral Berharga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 14:12

Kapolri Terbuka dengan Kritik, Termasuk dari Band Sukatani

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:58

Himbara Catat Kinerja Solid di Tengah Dinamika Ekonomi Global

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:56

Mendagri: Kepala Daerah Bertanggung Jawab ke Rakyat, Bukan Partai

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:21

Jual Ribuan Konten Porno Anak Via Telegram, Pria Ini Diringkus Polisi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:11

Trump Guncang Pentagon, Pecat Jenderal Brown dan 5 Perwira Tinggi Sekaligus

Sabtu, 22 Februari 2025 | 12:36

Selengkapnya