Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Kuliner Korea Makin Populer di Jepang, Tumbuh 50 Persen dalam 5 Tahun

SABTU, 07 SEPTEMBER 2024 | 08:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah menguasai pasar Asia termasuk Jepang lewat musik dan kosmetiknya, kini Korea Selatan (Korsel)  mulai menjadikan kuliner sebagai senjata baru yang menarik banyak peminat di kalangan anak muda Jepang. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Sabtu (7/9), menurut perkiraan Ajinomoto, pasar produk makanan Korea mencapai sekitar 29 miliar Yen (Rp3 triliun) pada tahun fiskal 2023. Tumbuh sekitar 50 persen dibandingkan tahun fiskal 2018.

Hal ini diimbangi langkah para pengolah makanan besar dengan menawarkan berbagai macam kuliner Korea, termasuk makanan beku dan paket makanan untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat akan hidangan Korea yang praktis dan autentik.


CJ Foods Japan, cabang dari CJ Cheiljedang - pembuat makanan Korea Selatan - yang berkantor pusat di Tokyo, saat  ini berkembang pesat dengan merek makanan Korea globalnya, Bibigo. 

Barang-barang yang paling laku termasuk pangsit mandu ala Korea, kimchi, dan bumbu-bumbu, yang penjualannya telah mengalami pertumbuhan dua digit.

Demikian pula, Daesang Japan, anak perusahaan lokal dari raksasa makanan Korea Selatan lainnya, yang berkantor pusat di Tokyo, juga mulai menjual makanan beku seperti kimbap, atau sushi gulung Korea, pada tahun 2021. 

Dengan penjualan yang terus meningkat, perusahaan tersebut kini menawarkan sekitar 20 produk dan berencana untuk memperluas jajarannya dengan empat item baru tahun fiskal ini termasuk satu yang akan diluncurkan pada musim gugur.

“Kuliner Korea semakin dikenal melalui kemunculannya dalam drama,” kata seorang perwakilan Daesang.

"Hidangan Korea yang sehat semakin dikenal oleh konsumen Jepang dan kami memperluas wilayah penjualan kami untuk mengikuti tren ini," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya