Berita

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)/Net

Politik

Ketum PB HMI Terlalu Dangkal Setujui Running Text Azan

KAMIS, 05 SEPTEMBER 2024 | 18:02 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sikap toleransi memang harus dijunjung tinggi sebagai wujud keberagaman Indonesia. Namun toleransi itu tidak serta merta menghilangkan hak umat muslim sebagai mayoritas di Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan Ketua HMI Cabang Jakarta Selatan, Agus Setiawan dalam merespons pernyataan PB HMI yang justru menyetujui azan running text saat Misa Paus Fransiskus.

"Sikap positif PB HMI atas imbauan running text azan saat Misa Paus Fransiskus menunjukkan kedangkalan berpikir dalam memaknai perbedaan," kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).

Ia menjelaskan, HMI adalah organisasi perjuangan. Komitmen HMI terhadap keindonesiaan dan keislaman harus menjadi tiang kokoh untuk terus digaungkan.

Selain itu, Agus juga menyayangkan sikap PB HMI yang abai terhadap masalah lain.

Kunjungan Paus ke Indonesia telah menyedot perhatian dunia. Maka dari itu, PB HMI seharusnya menggunakan momentum ini untuk menunjukkan sikap kritis terkait masalah yang terjadi di Barat.

"Hari ini kita ketahui bersama, di Palestina sedang berjuang melawan genosida Israel. Paus punya pengaruh di dunia, harusnya HMI memberi pikiran alternatif agar Paus merespon genosida Israel terhadap Palestina," tandasnya.

Ketum PB HMI, Bagas Kurniawan sebelumnya memberikan respons positif terhadap imbauan Kemenag terkait running text azan saat Misa Paus Fransiskus.

Menurutnya, imbauan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada umat Katolik yang merayakan kunjungan Paus.

“Ini dalam rangka menghormati sahabat-sahabat Katolik dalam momen spesial kunjungan Paus ke Indonesia sekaligus memberikan gambaran toleransi antar umat beragama di Indonesia,” kata Bagas Kurniawan, Rabu (4/9).

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya