Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Telegraph

Dunia

Israel Frustrasi, Inggris Pangkas Sebagian Ekspor Senjata

RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 15:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Inggris untuk menghentikan sebagian ekspor senjata membuat Israel semakin tertekan.

Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetop 30 dari 350 izin ekspor senjata menuju Israel karena khawatir akan digunakan untuk membantai warga sipil Gaza. 

Keputusan tersebut diambil sehari setelah pasukan Israel menemukan enam jenazah sandera dari sebuah terowongan Rafah, Gaza yang memicu aksi protes massal di Tel Aviv.


Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tidak terima dengan keputusan penangguhan senjata Inggris, menyebutnya sebagai tindakan yang memalukan.

"Keputusan memalukan ini tidak akan mengubah tekad Israel untuk mengalahkan Hamas, sebuah organisasi teroris genosida yang membunuh 1.200 orang dengan kejam pada 7 Oktober, termasuk 14 warga negara Inggris,” tegasnya, seperti dimuat Anadolu Ajansi pada Rabu (3/9).

Menurut Netanyahu, dengan mengurangi senjata Israel, Inggris telah membahayakan nyawa lima warganya sendiri yang kini masih dalam tawanan Hamas. 

"Hamas masih menyandera lebih dari 100 orang, termasuk lima warga negara Inggris. Alih-alih mendukung Israel, negara demokrasi yang membela diri melawan barbarisme, keputusan Inggris yang salah arah hanya akan menambah keberanian Hamas,” ujar Netanyahu.

Segera setelah Partai Buruh Inggris memenangkan pemilu pada bulan Juli, Menlu Inggris mengatakan dia akan memperbarui tinjauan penjualan senjata ke sekutunya, Israel, untuk memastikan hal tersebut mematuhi hukum internasional.

Ekspor Inggris berjumlah kurang dari 1 persen dari total senjata yang diterima Israel, dan Menteri mengatakan penangguhan tersebut tidak akan berdampak material terhadap keamanan Israel dan Inggris terus mendukung hak pertahanan diri Israel.

Israel sedang diselidiki atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan setelah invasinya di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 40.700 orang.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya