Berita

Anggota Pansus Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar/Net

Politik

DPR Tuding Kemenag Hambat Pansus Haji!

Direktur-Verifikator Haji Tak Hadiri Rapat
RABU, 04 SEPTEMBER 2024 | 08:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggota Pansus Angket Haji DPR RI, Marwan Jafar menyesalkan cara-cara yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag RI) menghambat dalam kinerja Pansus Angket Haji. 

Pasalnya Kemenag tidak menghadirkan para saksi yang telah diundang dalam rapat lanjutan pada Selasa (3/9) kemarin. 

Menurut Marwan, Pansus Haji DPR sejatinya telah melayangkan undangan kepada direktur Pelayanan Haji dalam Negeri, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, dan kepala Subdirektorat Data dan SIHDU, namun mereka tidak hadir.

"Kami juga sudah mengundang Tim Verifikator Pengisian Kuota Haji Regular, Tim Verifikator Kuota Tambahan Haji Reguler, Tim Verifikator Pengisian Kouta Haji Khusus, mereka semua ini tidak hadir dengan alasan pergi ke Arab Saudi," kata Marwan dalam keterangannya, Rabu (4/9).

“Ini menunjukkan bahwa Kemenag menghalang-halangi proses kerja Pansus Angket Haji dan berpotensi melecehkan lembaga DPR RI," sambungnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menilai alasan kunjungan kerja ke Arab Saudi yang dikemukakan petinggi Kemenag tersebut mengada-ada.

“Ketidakhadiran para saksi ini juga dengan alasan yang mengada-ada, pergi ke Arab Saudi padahal tidak ada agenda mendesak di sana dan juga tidak musim haji. Jadi patut dicurigai hal ini sebagai akal-akalan Kemenag untuk menghambat Pansus Angket haji," ujarnya.

Marwan menegaskan, Pansus Angket Haji DPR RI seharusnya diprioritaskan oleh Kemenag RI agar sengkarut Haji 2024 dapat segera diselesaikan.

“Padahal keahadiran Tim Verifikator ini sangat penting karena akan mengkonfrontasi keterangan yang disampaikan oleh saksi sebelumnya, para agent travel, dan lain-lain," pungkas Marwan.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

Parpol Dilarang Tarik Dukungan, Peluang Anies Hampir Pupus

Kamis, 29 Agustus 2024 | 09:49

UPDATE

Hindari Sanksi, Starlink Pilih Ikut Blokir X di Brasil

Rabu, 04 September 2024 | 11:57

Penjelasan Pakar soal Keamanan Air Minum Galon Polikarbonat

Rabu, 04 September 2024 | 11:48

25 Tahun Lagi Asia Tenggara Mampu Penuhi 12 Persen Pasokan Bahan Bakar Pesawat

Rabu, 04 September 2024 | 11:45

Pemimpin Oposisi Uganda Bobi Wine Ditembak Polisi

Rabu, 04 September 2024 | 11:43

Kunjungan Paus Fransiskus di Istana, Jokowi: Negara Indonesia Menyambut Gembira

Rabu, 04 September 2024 | 11:41

Polemik Azan Maghrib, HNW: Paus Fransiskus Datang Untuk Kembangkan Toleransi

Rabu, 04 September 2024 | 11:30

Kementerian ESDM Ungkap Teknologi dan Pembiayaan jadi Alasan untuk Kerja Sama

Rabu, 04 September 2024 | 11:22

Jumat Siang Dewas KPK Kembali Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron

Rabu, 04 September 2024 | 11:06

Baznas Masif Sertifikasi Profesi Amil

Rabu, 04 September 2024 | 11:04

Saham Anjlok 9,5 Persen, Nvidia Rugi 279 Miliar Dolar AS

Rabu, 04 September 2024 | 10:38

Selengkapnya