Berita

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno/Ist

Politik

Warga Jakarta Trauma Isu Politik Identitas

SELASA, 03 SEPTEMBER 2024 | 19:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Insiden bakal Cagub Jakarta Ridwan Kamil (RK) diminta turun panggung oleh jamaah saat menghadiri haul Mbah Priok dapat diartikan tanda bahwa warga Jakarta cenderung trauma dengan isu-isu berbasis politik identitas.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, masyarakat Jakarta saat ini lebih menginginkan fokus pada program konkret dan rasional, seperti penanganan macet, banjir, kemiskinan, serta polusi, daripada terjebak dalam sentimen agama yang bisa menimbulkan kegaduhan.

"Para calon sebaiknya menjauhkan diri dari sentimen agama yang berpotensi memecah belah," kata Adi kepada RMOL di Jakarta, Selasa (3/9).

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menekankan pentingnya mengatasi masalah-masalah utama Jakarta terlebih dahulu sebelum beralih ke isu lain.

"Warga Jakarta ingin fokus pada hal-hal yang nyata dan rasional seperti penawaran program, visi dan misi serta janji-janji yang solutif," jelasnya.

Kejadian tidak mengenakan dialami RK lantaran diminta jamaah turun dari panggung saat acara Haul Akbar Walimatul Qubro Al Imam Al Arifbillah Al Quthub Al Habib Hasan Bin Muhammad Al Haddad (Mbah Priok), Jakarta Utara pada Minggu (1/9).

Hal itu seperti terpantau dari akun TikTok @langkah_anies yang dilihat redaksi, Senin (2/9).

"Huuuu turun turun," terdengar suara teriakan jemaah laki-laki.

"Anies Anies Anies, Priok bukan rumah ente," sambungnya.

"Woi pulang woi," teriak jemaah lagi.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu pun terlihat sebentar memberikan sambutan dan memilih turun dari podium.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Aktivis Demo di KPK, Minta Menteri Trenggono Ditangkap

Jumat, 30 Agustus 2024 | 15:17

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

Tenang, Peluang Anies di Pilkada Jakarta Belum Tertutup

Rabu, 28 Agustus 2024 | 11:20

UPDATE

IAF ke-2 Capai Kesepakatan Investasi Energi Hingga Rp23 Triliun

Selasa, 03 September 2024 | 15:53

KIM Diprediksi Kerja Keras Tekan Angka Golput

Selasa, 03 September 2024 | 15:50

PKS Tidak Menyesal Tinggalkan Anies Baswedan

Selasa, 03 September 2024 | 15:47

Pengamat: Pemerintah Harus Mampu Bangun Ekosistem Perbankan Syariah yang Sehat

Selasa, 03 September 2024 | 15:45

PDIP Ancaman Bagi Dinasti Jokowi

Selasa, 03 September 2024 | 15:38

Kehadiran Paus Fransiskus Perkuat Pesan Keberagaman Sesuai Pancasila

Selasa, 03 September 2024 | 15:31

Ketua MUI: Kunjungan Paus Fransiskus Perkuat Perdamaian Umat Beragama

Selasa, 03 September 2024 | 15:24

KPK Membodohi Publik jika Tidak Tahu Lokasi Kaesang

Selasa, 03 September 2024 | 15:22

Capek Perang Harga dengan Produsen China, VW Berniat Tutup Pabrik

Selasa, 03 September 2024 | 15:20

Kesiapan Ajang BIAS 2024 Capai 99 Persen, Luhut Sarankan Lebih Banyak Pecalang

Selasa, 03 September 2024 | 14:56

Selengkapnya