Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Jumpa Pers BIAS 2024/Net
Sejumlah diskusi panel tentang industri penerbangan dan pertahanan akan mewarnai ajang Bali International Airshow (BIAS) 2024 yang akan digelar di Pulau Dewata pada 18-21 September mendatang.
Saat ini, kesiapan pameran kedirgantaraan tersebut telah mencapai 99 persen.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasinya terhadap kerja pihak-pihak terkait dalam persiapan akbar tersebut.
"Saya kira perjalanan persiapan untuk Bali International Airshow tanggal 18 nanti sudah 99 persen, saya juga apresiasi panitia terpadu dari TNI AU, TNI AD, Imigrasi, pemda, dan penyelenggara," kata Luhut, di Kabupaten Badung, Selasa (3/8).
Luhut berharap penyelenggara juga meningkatkan lagi kesiapan terkait lalu lintas dan area yang digunakan, termasuk koordinasi dengan maskapai yang terbang reguler di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Budaya Bali juga agar ditonjolkan untuk memikat tamu yang hadir untuk mendorong minat wisata, termasuk kehadiran Pecalang; petugas keamanan adat yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di desa adat Bali.
Penyelenggaraan BIAS 2024 merupakan upaya pemerintah untuk menunjukkan potensi kedirgantaraan dan pertahanan udara Indonesia kepada dunia internasional.
BIAS 2024 diperkirakan dihadiri oleh 6 ribu pengunjung, ditambah 100 delegasi perwakilan dari 35 negara, dan terbuka untuk publik khusus di hari terakhir.
Luhut mengungkapkan, berbagai perusahaan terkemuka akan berpartisipasi dalam ajang ini, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Indonesia, Leonardo, Lion Air, MBDA, PT DI, Textron Aviation, dan Thales.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Kemenhub sangat mendukung pelaksanaan BIAS 2024 dan memastikan pelayanan transportasi udara di wilayah Bali akan tetap berjalan normal selama perhelatan berlangsung.