Berita

Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharuddin bersama pengurus organisasi kepemudaan lintas agama dalam jumpa pers bertajuk: “Pertemuan Pemuda Lintas Agama dan Konferensi Pers Penyambutan Kedatangan Paulus” yang diselenggarakan di Hotel Mercure, Jakarta Selatan pada Senin (2/9)./RMOL

Politik

GP Ansor yakin Paus Jadikan Keberagaman di Indonesia Model Baru Toleransi di Dunia

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 22:39 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Paus Fransiskus ingin menjadikan kehidupan beragama di Indonesia sebagai role model baru tatanan kehidupan umat beragama di dunia.

Untuk itu, Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharuddin mengatakan, pihaknya bersama OKP lintas agama menyambut kedatangan Paus ke Indonesia dengan suka cita dengan terus merawat keberagaman yang ada.

"Kami menyerukan kepada anak bangsa lintas agama senantiasa memperkuat kohesi dalam kebinekaan yang terbukti sukses selama berabad abad," kata Addin kepada wartawan di Jakarta (2/9).

Lanjut Addin, hubungan yang erat antar umat beragama adalah aset utama pembangunan negeri ini. 

Maka persatuan harus dipelihara hingga mengakar hingga lingkungan RT dan RW atau pedesaan.

"Para pemimpin muda lintas agama di berbagai daerah bisa membuat kegiatan-kegiatan keragaman berbasis kreatitas yang dapat menjaga antar elemen tetap mesra dan harmonis," kata Addin.

Setelah lawatan dari Indonesia, GP Ansor sebagai lembaga di bawah Nahdlatul Ulama yang merupakan bagian dari OKP keagamaan dunia, yang secara kolektif  akan mengambil langkah nyata dalam merawat keberagaman dengan membentuk sekretariat bersama.

"Kedepannya, kami akan berkomunikasi dengan pemimpin muda agama di Asia Pasifik dan membentuk sekretariat bersama," tegas Ketum GP Ansor, Addin Jauharuddin.

Sekretariat bersama itu nanti akan menggalang dialog dan mempromosikan perdamaian dan keadilan dunia yang sudah banyak dinodai oleh aksi-aksi kekerasan. Masyarakat beragama saat ini berharap Paus bersama dengan pemimpin agama dunia lainnya untuk meredakan ketegangan dan konflik di berbagai belahan dunia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya