Berita

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (2/9)/RMOL

Politik

Gus Yaqut: Saya Belum Pernah Dipecat PKB Secara Resmi

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 15:29 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan dirinya belum pernah mendapatkan surat pemecatan kader dari PKB.

Hal itu disampaikan Menag Yaqut ketika ditanya awak media tentang Muktamar PKB di Bali beberapa waktu lalu.

Semula Menag Yaqut ditanya soal pendapatnya ihwal Muktamar PKB di Bali lantaran dirinya masih kader partai dan belum ada pemecatan.


"Saya memang belum pernah dipecat secara resmi tapi sudah kehilangan status keanggotaan tapi saya belum menerima surat sampai sekarang kita tunggu. Jadi kalau saya dipecat saya tunggu pemecatannya, bagaimana," kata Gus Yaqut di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (2/9).

Kemudian Gus Yaqut mengatakan Muktamar PKB di Bali sudah final dan mengikat, namun tidak menutup kemungkinan akan ada muktamar baru tapi bukan tandingan.

"Soal Muktamar di Bali kan sudah selesai dan saya kira tidak ada tandingan kok, saya kira loh ya tapi kalau ada Muktamar lagi ya mungkin aja, dan itu boleh dalam mekanisme politik boleh aja, saya nggak tahu. Tapi saya nggak menginisiasi," jelasnya.

Disinggung mengenai Muktamar PKB di Bali ilegal, Gus Yaqut mengatakan tidak ada Muktamar Tandingan.

"Enggak ada tandingan. Menurut saya tidak ada Muktamar tandingan. Apa yang disampaikan yang disampaikan penggagas yang harusnya 2-3 September mereka bilang itu adalah muktamar yang sebenarnya kan versinya begitu bukan tandingan," ujarnya.

Ia lantas meminta seluruh elemen masyarakat menghargai para kader yang memiliki pandangan berbeda dengan muktamar di Bali.

"Kita hargai saja perspektif yang punya agenda Muktamar berbeda dengan yang di Bali, kan tinggal pengesahan di Kemenkumham. Kita lihat saja," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya