Berita

Cuplikan video Hamas tentang kematian enam tawanan di Jalur Gaza/X

Dunia

Netanyahu Egois, Pilih Koridor Philadelphia Dibanding Sandera Israel

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 14:17 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam merilis sebuah video yang mengungkap bagaimana enam sandera Israel ditemukan terbunuh baru-baru ini.

Hamas membenarkan bahwa enam tawanan itu seharusnya dibebaskan pada tahap pertama gencatan senjata yang tengah dimediasi.

Namun Hamas membantah melakukan pembunuhan, menurutnya pasukan pendudukan Israel (IOF) dengan sengaja membunuh keenam tawanan tersebut sebelum membawa jenazah mereka ke pihak keluarga.

Video Hamas memutar rekaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang pernah berkata: "Jika saya harus memilih antara Philadelphia dan mengambil kembali para tawanan, saya akan memilih Philadelphia."

"Netanyahu memilih Koridor Philadelphia daripada membebaskan tawanan Anda," kata Hamas di akhir video, seperti dikutip dari Al Mayadeen pada Senin (2/9).

Pada Minggu (1/9), IOF mengumumkan penemuan jasad enam tahanan Israel di sebuah terowongan di Rafah, Jalur Gaza selatan. Di antara yang tewas adalah tahanan berkebangsaan ganda Israel-Amerika Hirsch Goldberg-Polin.

IOF memperkirakan mereka tewas selama operasi baru-baru ini di dekat terowongan tempat mereka ditemukan.

Berita tentang kematian tawanan tersebut telah memicu kemarahan yang meluas di kalangan pemukim di berbagai bagian wilayah Palestina yang diduduki.

Ada seruan mogok kerja, di mana Kepala Serikat Buruh Israel mengeluarkan pernyataan bersama dengan keluarga para tawanan, mengumumkan bahwa Bandara Ben Gurion akan berhenti beroperasi mulai pukul 08.00 pagi pada hari Senin (2/9).

Seorang menteri dari Partai Likud mengatakan kepada situs berita Israel Walla bahwa Netanyahu akan mencari alasan apapun untuk menunda gencatan senjata sampai semua tawanan mati.

Menurut laporan itu, Netanyahu diduga lebih memilih untuk menyelamatkan kepentingan politiknya daripada para tawanan.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya