Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bogor, Bayu Syahjohan (seragam hitam) dan Musyafaur Rahman saat mendengar arahan politikus senior PDIP/RMOLJabar
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor dari PDIP, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman, mengaku tak gentar menghadapi Pilkada Kabupaten Bogor meski harus melawan pasangan Rudi Susmanto-Jaro Ade yang diusung 17 partai politik.
Bayu mengungkapkan, bahwa PDIP ingin menegakkan demokrasi yang sesungguhnya. Sehingga pihaknya pantang membiarkan para penguasa berkelompok untuk membangun Kabupaten Bogor dengan cara tidak menghargai hak-hak masyarakat.
"Untuk itu, komitmen kami adalah bukan melawan tetapi menyuguhkan demokrasi yang sesungguhnya, 17 partai bukan hal yang kecil, sedangkan kami hanya satu partai tetapi dengan semangat yang kami punya, kami akan lawan dan siap bertempur untuk," kata Bayu Syahjohan dikutip
RMOLJabar, Minggu (1/9).
Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor ini menambahkan, meski besar belum tentu menang, karena ada istilah "gajah saja bisa kalah oleh semut". Untuk itu, pihaknya tidak takut untuk melawan pasangan calon yang diusung atau didukung oleh 17 parpol.
"Jadi kami siap menghadapi apapun yang terjadi, dan PDIP harus menjadi garda terdepan dalam menyuguhkan demokrasi. Saya tegaskan meski cuma satu yaitu PDIP, tapi kami berkoalisi dengan masyarakat, dengan rakyat yang ada di Kabupaten Bogor," tegasnya.
Dia pun menyampaikan, bahwa pasangan calon dari PDIP akan terus menyakinkan dan memberi edukasi kepada masyarakat soal pentingnya demokrasi. Kemudian, PDIP juga menolak istilah melawan kotak kosong, sehingga PDIP siap bertarung di Pilkada.
Di tempat yang sama, bakal calon Wakil Bupati Bogor, Musyafaur Rahman menambahkan, meskipun PDIP harus melawan 17 partai politik di Pilbup Bogor tidak membuatnya berkecil hati. Justru, lanjut dia, cerminan itu sudah terlihat bagaimana perjuangan rakyat Indonesia melalui putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Hari ini kami yakin bahwa Kabupaten Bogor juga sedang tidak baik, sehingga kemudian dalam kondisi yang tidak baik-baik saja harus ada pionir-pionir yang melakukan perlawanan, harus ada orang-orang yang berani akan membuat perubahan. maka kami pasangan Bayu-Musya akan berjuang untuk membuat perubahan di Kabupaten Bogor," ujarnya.
Ia juga menuturkan, meski di Pilkada tahun ini tidak mudah tetapi pihaknya selalu mendengar arahan dari seniornya, yakni Adian Napitupulu yang menyampaikan bahwa semakin kuat lawan yang dihadapi maka semakin indah untuk menjemput kemenangan.