Berita

Bawaslu Jakarta Utara Yapto Sendra/Ist

Bawaslu

PILKADA JAKARTA 2024

Stop Polarisasi, Black Campaign dan Kampanye Negatif di Jakarta Utara

SABTU, 31 AGUSTUS 2024 | 08:45 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Utara menyerukan seluruh stakeholder dan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk menghindari tindakan yang dapat memicu polarisasi, perpecahan, black campaign, serta kampanye negatif dalam proses Pilkada Jakarta 2024.

Demikian penegasan Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jakarta Utara Yapto Sendra dalam acara sosialisasi pemilihan yang dihadiri oleh warga, organisasi kepemudaan (OKP), dan ormas keagamaan di Hotel Hariston, Jakarta, Jumat,(30/8)

Dalam kesempatan tersebut, Yapto Sendra menekankan pentingnya menjaga kondusifitas dan persatuan di tengah masyarakat selama proses pemilihan berlangsung.

"Mari kita ciptakan iklim pemilihan yang damai, berintegritas, dan berkualitas," kata Yapto.

Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya Bawaslu Jakarta Utara untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga etika dalam berpolitik serta mendukung proses demokrasi yang sehat.

Sosialisasi ini juga diharapkan dapat mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilihan guna mencegah pelanggaran yang dapat merusak demokrasi.

"Mari kita berkompetisi secara sehat dan mengedepankan program yang positif demi kemajuan bangsa dan negara," kata Yapto.

Bawaslu Jakarta Utara akan terus memantau perkembangan situasi dan siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran.

Selain itu, Bawaslu juga mendorong peran aktif masyarakat dalam melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi selama masa pemilihan.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat berperan serta dalam menciptakan pemilihan yang adil, aman, dan damai. Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Investor Kripto Galang Dana untuk Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:00

Wamen Suahasil: Kelompok Kelas Menengah Penting untuk Perekonomian Indonesia

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:45

Wall Street Menguat: Dow Jones Catat Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:38

Sering Jadi Tempat Curhat Warga Jakarta Bikin Anies Menyesal Tak Bisa Maju Pilkada

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:17

Naik 7 Persen Produksi Batu Bara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:00

Diharapkan PDIP Jadi Timses Pramono-Rano, Anies: Kita Lihat

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:46

Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Jawaban Gerindra

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:24

Gara-gara Udeng, Rm Fadjar jadi Tak Sempat Makan

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:58

Koalisi Partai Non-Parlemen Cabut Dukungan bagi Novriwan-Nadirsyah

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:42

Diusung Koalisi Besar, Paslon Afif-Husein Optimistis Raih 81 Persen

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:22

Selengkapnya