Berita

Ilustrasi Bank Mandiri/Net

Bisnis

Saham Bank Mandiri Jinakkan Mulyono, IHSG Dekati 7.700

JUMAT, 30 AGUSTUS 2024 | 17:12 WIB | OLEH: ADE MULYANA

Kinerja moncer berhasil dibukukan saham Bank Mandiri pada penutupan perdagangan pekan ini di bursa saham Indonesia. Bank BUMN terkemuka itu mampu mempertahankan tren penguatan di tengah cenderung lesunya kinerja bursa Wall Street pada sesi perdagangan sebelumnya.

Catatan menunjukkan, gerak harga saham Bank berkode BMRI yang masih berupaya hijau di sesi akhir pekan ini, Jumat 30 Agustus 2024. Saham BMRI ditutup di Rp7.125 atau melonjak 0,35 persen. Pantauan lebih rinci menunjukkan, gerak naik BMRI yang konsisten di sepanjang sesi perdagangan. Akibat gerak positif kali ini, pola teknikal saham BMRI terlihat kukuh dalam tren penguatan sebagaimana terlihat pada chart terkini berikut:


Sumber: Reuters
Indikator MACD (moving average convergence divergence) terlihat masih belum menampakkan sinyal jual, di mana ini mengindikasikan peluang besar untuk melanjutkan kenaikan di beberapa hari sesi perdagangan ke depan. Kinerja gemilang BMRI terkesan kontras dengan situasi dan sentimen terkini yang sedang menjadi sorotan media nasional. Adalah kasus kembali gagalnya Anies Baswedan untuk maju dalam pemilihan gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), setelah sebelumnya juga urung diusung untuk pemilihan gubernur Jakarta.

Serangkaian laporan yang beredar menyebutkan, peran 'tangan kuat' yang berada di balik kegagalan Anies Baswedan. Nama Mulyono yang akhir-akhir ini populer merujuk nama kecil presiden Jokowi, dituding sebagai tangan kuat yang melakukan intervensi tersebut.

Namun sikap optimis pelaku pasar di Jakarta terlihat tak goyah oleh kabar dari perpolitikan tersebut. Optimisme akhirnya bertahan, dan akumulasi saham berlanjut untuk melonjakkan indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin tinggi. Kinerja saham BMRI, dengan demikian sukses menjinakkan sentimen Mulyono yang sedang populer. IHSG kemudian menutup sesi pekan ini dengan meloncat 0,57 persen di 7.670,7 atau dekat dengan level psikologis nya di 7.700.

Selain saham BMRI, kinerja hijau IHSG juga dikontribusi oleh sejumlah saham unggulan. Catatan menunjukkan, hampir seluruh saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan menanjak dalam rentang bervariasi. Diantaranya: BBRI naik 0,48 persen di Rp5.150, BBNI naik 0,94 persen di Rp5.350, BBCA naik 0,97 persen di Rp10.325, TLKM naik 0,99 persen di Rp3.060, ADRO naik 1,13 persen di Rp3.560, ASII naik 0,49 persen di Rp5.100, serta INDF naik 0,73 persen di Rp6.850.

Gerak positif IHSG kali ini juga mendapatkan sokongan dari hijaunya sesi perdagangan di Asia. Pantauan menunjukkan, seluruh indeks di Asia yang naik signifikan. Indeks ASX200 (Australia) melonjak 0,58 persen dengan menutup di 8.091,9, sementara indeks KOSPI (Korea Selatan) naik tajam 0,45 persen dengan berakhir di 2.674,31, dan indeks Nikkei (Jepang) menanjak 0,74 persen di 38.647,75.

Laporan lebih lanjut menyebutkan, sikap optimis pelaku pasar di Asia yang kali ini dilatari oleh sentimen tak terlalu positif dari Amerika Serikat. Negeri dengan perekonomian terbesar dunia itu sebelumnya merilis kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang sebesar 3 persen, atau lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya di kisaran 2,8 persen. Negeri Paman Sam itu juga melaporkan data tunjangan pengangguran yang sebesar 231.000 untuk pekan lalu yang tercatat sedikit lebih tinggi dari perkiraan pelaku pasar di kisaran 230.000.

Pantauan juga memperlihatkan, indeks Wall Street yang membukukan gerak mixed menyusul rilis data tersebut. Namun sikap pelaku pasar di Asia mencoba bertahan optimis menyusul serangkaian rilis data domestik terkini.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya