Berita

Sutrisno Pangaribuan/RMOL

Politik

Kader Ditinggal Parpol di Pilkada Medan, Sutrisno: Parpol Tersandera, Kader Putus Asa

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 20:41 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Rencana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berantakan di Pilkada Medan. Upaya menciptakan Pilkada “All Bobby Men” akhirnya pupus. Putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas pengajuan calon menjadi penyebabnya. Skenario busuk menghempang pasangan calon PDI Perjuangan gagal total.

Demikian disampaikan Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas), Sutrisno Pangaribuan saat berbicara pada Bincang Pemilu dan Demokrasi #12 yang digelar Sekolah Kebangsaan Pemuda Indonesia (SKPI) di Ketapang Rumah Kopi, Jalan Karya Bakti, Medan, Selasa (27/8) malam.

“Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) memunculkan kegairahan bagi partai politik yang tidak memiliki kursi di legislatif untuk ikut ambil bagian pada ajang Pilkada Serentak 2024,” katanya.

Bagi Sutrisno, putusan MK ini juga seharusnya memicu keberanian partai politik untuk mengusung calonnya sendiri. Sayangnya hal itu menurutnya tidak terjadi karena partai-partai politik masih tersandera hingga rela meninggalkan kadernya sendiri. 

“Ini seperti dialami Aulia Rahman (PSI) dan Hidayatullah (PKS) ditinggalkan partai sendiri. Aulia, Wakil Walikota Medan (2020-2024) tersebut, sengaja keluar Gerindra lalu masuk PSI. Namun akhirnya Aulia tetap tidak dapat maju, meski sudah diberi surat tugas oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi, Ketum PSI. Ibarat makan buah simalakama, Aulia kena prank KIM Plus, dan gagal ikut Pilkada Medan 2024,” ujarnya.

Salah satu faktor yang membuat dinamika politik tidak banyak berubah setelah putusan MK menurut Sutrisno terjadi karena putusan itu muncul hanya beberapa hari sebelum mendaftaran calon ke KPU.

“Kalau saja agak lebih awal, maka ini akan sangat memberi pengaruh sifnifikan paada dinamika politik. Termasuk misalnya jika kader-kader yang punya prinsip ‘merdeka’ dari KIM Plus, bisa gabung dengan PDI Perjuangan untuk menguatkan barisan,” demikian Sutrisno Pangaribuan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya