Mendagri Tito Karnavian dan Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson/Dok BNNP
Mendagri sekaligus Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Tito Karnavian mencanangkan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) di Kantor Gubernur Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa (27/8).
Tito menyebutkan, terdapat 19 provinsi, 75 kabupaten/kota, 299 lokasi prioritas, 22 Pusat Kegiatan Strategis Nasional, 49 Pulau-Pulau Kecil Terluar dan 26 Pos Lintas Batas Negara di Indonesia yang menjadi fokus area pengelolaan batas wilayah negara serta kawasan perbatasan untuk periode 2025-2029.
Tito juga menyampaikan bahwa Kalimantan Barat memiliki beberapa Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang telah selesai dibangun dan tinggal diresmikan.
"Saya sudah melapor kepada Presiden (Joko Widodo)," kata Tito dikutip dari siaran pers BNPP.
Tito melanjutkan, perbatasan darat Kalbar khususnya dengan Malaysia perlu diperkuat dengan membangun daerah perbatasan negara masyarakatnya agar lebih sejahtera serta merasakan pemerataan keadilan pembangunan.
"Dan ini akan menjadi
buffer zone atau memperkuat zona pertahanan kita dari berbagai gangguan eksternal," kata Tito.
Sementara itu Penjabat Gubernur Kalbar, Harisson berharap pencanangan Gerbangdutas Tahun 2024 ini menjadi momentum yang baik untuk terus melakukan langkah konkret dalam mendorong percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara secara komprehensif dan terpadu serta terintegrasi.
"Saya juga berharap melalui pencanangan pada pagi ini, kita dapat menumbuhkan kesamaan pandangan, gerak dan harapan dari seluruh pihak yang terkait dalam membangun kawasan perbatasan negara," kata Harisson.
Ratusan penari yang berasal dari gabungan murid dan beberapa sanggar di Pontianak membawakan tarian kolosal dengan tema "Besatu Bangun" yang memiliki arti bersama-sama membangun dalam pencanangan Gerbangdutas Tahun 2024.