Berita

Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil saat meninjau proyek pembangunan di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur/Ist

Politik

Gagasan RK soal Mixed Use Building dan Net Zero Lifestyle Didukung Ahli Perencanaan Kota

SELASA, 27 AGUSTUS 2024 | 07:30 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Gagasan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK)mengenai net zero lifestyle dengan menghadirkan konsep mixed use building sudah menjadi tren kota-kota besar di dunia. 

Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia, harus memulai langkah untuk mengadopsi konsep tersebut. Sebab, selain menyediakan hunian untuk masyarakat, konsep itu sejalan dengan semangat mencapai net zero carbon. 

”Sekarang yang menjadi tren dunia itu kota-kota yang semakin compact dan semakin efisien. Untuk itu, setiap kota harus punya pemukiman atau perumahan yang terjangkau oleh semua strata masyarakat,” kata Ahli Perencanaan Kota Bernardus Djonoputro kepada wartawan, Senin (26/8). 

Menurut Bernardus, konsep mixed use building akan jadi solusi yang tepat bagi kota sebesar Jakarta, sebab harga lahan dan tanah yang semakin mahal. 

”Karena harga lahan semakin tinggi dan keterbatasan lahan, maka cara untuk mendapatkan perumahan adalah dengan membangun hunian vertikal,” kata Bernardus. 

Di sisi lain, Bernardus mengakui konsep mixed used building tidak bisa dilakukan di setiap tempat. Namun, dia melihat banyak lokasi di Jakarta yang bisa dimaksimalkan untuk menghadirkan mixed use building, seperti aset-aset milik Pemprov Jakarta. Salah satunya pasar, saat ini ada ratusan pasar di Jakarta. 

”Itu kan potensi ya. Pasarnya tetap, bahkan pasarnya menjadi lebih rapi, tidak lagi becek, dan fungsi ruangnya dinaikan ke atas, tergantung luas lahan, ditambah dengan mengkonsolidasi lahan di sekitarnya mungkin bisa tiga sampai empat tower,” kata Bernard. 

Bila ini terwujud, Pemprov Jakarta bisa menghadirkan hunian yang layak, murah, dan inklusif untuk masyarakat dari berbagai kelas sosial.


Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya