Berita

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono didampingi Bendahara PDIP Jabar Ineu Purwadewi Sundari berbincang dengan Presiden Mahasiswa Universitas Bale Bandung, Fauzi Septian/Istimewa

Nusantara

Polisi Didesak Usut Tuntas Aksi Pelemparan Batu di Unjuk Rasa Mahasiswa

MINGGU, 25 AGUSTUS 2024 | 03:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus pelemparan batu saat aksi unjuk rasa mahasiswa menolak revisi UU Pilkada di depan DPRD Jabar pada Kamis kemarin (23/8) memakan korban. Seorang mahasiswa dari Universitas Bale Bandung, Andri Andriana, harus dioperasi karena cedera serius di matanya akibat terkena lemparan batu.

Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, sangat menyesalkan insiden tersebut dan meminta polisi mengusut secara mendalam kasus pelemparan yang nyaris membuat mata Andi buta. Ia mendesak agar pelaku ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku. 

“Ini harus diusut tuntas dan jangan sampai terjadi lagi kekerasan kepada siapapun, mahasiswa, rakyat yang menyampaikan aspirasi yang dilindungi undang-undang,” tegas Ono usai menjenguk Andi di RS Mata Cicendo, Kota Bandung, Sabtu (23/8).

Pada kesempatan tersebut, Ono yang didampingi Bendahara PDIP Jabar, Ineu Purwadewi Sundari menyampaikan, Andi harus menjalani operasi karena mata sebelah kirinya mengalami cedera serius. Namun ia memastikan saat ini kondisi Andi mulai membaik.

“Alhamdulillah kondisi Andi sudah semakin membaik setelah dilakukan operasi. Informasinya mata yang harus dioperasi tidak perlu diangkat, tapi akan terus dipantau perkembangannya setiap hari,” ujar Ono, dikutip RMOLJabar, Sabtu (24/8).

Di tempat sama, Presiden Mahasiswa Universitas Bale Bandung, Fauzi Septian mengungkapkan, operasi Andi berjalan lancar. Namun begitu dokter akan terus memantau perkembangan kondisinya selama 1 hingga 2 minggu ke depan. 

“Akan dipantau terus apakah harus dilakukan tindakan lanjutan seperti operasi pengangkatan bola mata atau masih bisa diobati. Harapannya masih bisa diobati dan tidak perlu diangkat bola matanya,” paparnya. 

Fauzi mengaku belum mengetahui kondisi penglihatan temannya masih baik atau berkurang setelah insiden tersebut. Meski begitu, Andi sudah diperbolehkan pulang usai menjalani operasi dan diminta untuk melakukan check up minggu depan.

“Titik penglihatannya belum dapat diketahui apakah masih berfungsi atau tidak. Yang pasti Andi besok sudah diperbolehkan untuk pulang, dan diminta untuk melakukan check up,” ungkapnya.

Fauzi pun mengecam aksi kekerasan yang menimpa rekan seperjuangannya. Ia memastikan jika yang melakukan pelemparan batu bukanlah mahasiswa Universitas Bale Bandung. Oleh karena itu, dirinya ingin kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menemukan pelaku.  

“Kami sangat menyayangkan adanya kejadian ini. Dari informasi yang kami terima arah lemparan berasal dari polisi, karena itu kami mendesak Polda Jabar untuk melakukan mengusut tuntas dan mencari tahu mengapa ini bisa terjadi,” ucapnya. 

Fauzi membeberkan, sebelum kejadian, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dengan aparat keamanan. Namun, situasi kacau membuat Andi terpisah dengan rekannya.

Tidak lama kemudian tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.

“Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas,” paparnya.

Andi pun sempat jongkok membetulkan tali sepatunya. Namun nahas, saat berdiri ada lemparan batu yang mengenai matanya. 

Andi kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung namun segera dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo untuk mendapat penanganan medis.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya