Berita

Bank Sentral Korea Selatan (BOK)/Reuters

Bisnis

Bank of Korea Berpotensi Pangkas Suku Bunga Imbas Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi

KAMIS, 22 AGUSTUS 2024 | 18:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Sentral Korea Selatan (BOK) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya pada level 3,50 persen dalam pertemuan yang digelar Kamis (22/8), sesuai dengan ekspektasi sebagian besar ekonom. 

Namun, seperti dikutip Reuters, sinyal untuk potensi pelonggaran kebijakan moneter semakin kuat, dengan sejumlah ekonom memperkirakan pemangkasan suku bunga kemungkinan terjadi paling cepat pada Oktober mendatang.

Gubernur BOK, Rhee Chang-yong, mengungkapkan bahwa empat dari tujuh anggota dewan yang memiliki hak suara terbuka terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga dalam tiga bulan ke depan. 

"Bank sekarang perlu memeriksa waktu yang tepat untuk pemotongan suku bunga sambil mempertahankan sikap kebijakan moneter yang ketat," kata Rhee.

Penurunan tekanan harga dan perlambatan pemulihan ekonomi pada kuartal kedua tahun ini mendorong prediksi yang kuat dari sejumlah ekonom bahwa BOK akan segera melonggarkan kebijakan moneter.

Pemangkasan suku bunga mungkin terjadi pada pertemuan kebijakan berikutnya pada 11 Oktober, bertepatan dengan prediksi bahwa Federal Reserve AS juga akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun.

"Jika melihat inflasi saja, kita menuju kondisi yang tepat untuk pemotongan suku bunga," ujar Rhee dalam konferensi pers. 

Pasar obligasi merespons pernyataan ini dengan penguatan, mengindikasikan ekspektasi bahwa suku bunga akan segera turun.

Selain itu, BOK juga menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dan inflasi untuk tahun ini. Bank tersebut memangkas proyeksi pertumbuhan 2024 menjadi 2,4 persen dari sebelumnya 2,5 persen, menyusul kontraksi yang tak terduga pada kuartal kedua. 

Sementara inflasi konsumen diperkirakan melambat menjadi 2,5 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,6 persen.

Prospek pemangkasan suku bunga di Korea Selatan muncul di tengah pelonggaran kebijakan moneter oleh sejumlah bank sentral di negara lain, seperti Kanada, Selandia Baru, dan zona euro. 

 Sementara kekhawatiran tentang melambatnya konsumsi di Seoul menggantikan kekhawatiran tentang inflasi, stabilitas keuangan dan utang rumah tangga yang kini terus membentuk pertimbangan kebijakan di Korea Selatan. 

Kenaikan harga apartemen di Seoul contohnya, yang telah menjadi pusat perhatian awal bulan ini dengan pemerintah mengumumkan rencana untuk meningkatkan pasokan perumahan guna menstabilkan harga yang melonjak.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya