Berita

Pemandangan sebuah rumah yang terkena serangan rudal dari Lebanon, di Katzrin, Israel utara, Rabu 21 Agustus 2024/Flash90.

Dunia

50 Roket Hizbullah Bombardir Dataran Tinggi Golan Israel

KAMIS, 22 AGUSTUS 2024 | 10:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan Hizbullah ke wilayah pendudukan Israel terus berlanjut di tengah situasi yang menegang di Timur Tengah.

Tentara Israel mendeteksi 50 roket yang ditembakkan dari Lebanon ke Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki di Israel utara.

Dikatakan bahwa beberapa roket berhasil dicegat, tetapi yang lainnya mendarat di dekat kota Katzrin dan menyebabkan sedikitnya satu orang Israel terluka.


Mengutip Anadolu Ajansi pada Kamis (22/8), serangan itu juga memicu sirine peringatan yang diaktifkan di seluruh pemukiman Israel di dekat perbatasan Lebanon

Sementara media Israel merilis video yang memperlihatkan rumah terbakar akibat serangan roket tersebut.

Mengomentari serangan Hizbullah di Katzrin, pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan bahwa Israel saat ini semakin terpojok.

"Pemerintah (Israel) kehilangan wilayah utara," tulisnya di X.

Hizbullah mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan Israel ke Lebanon pada Selasa (20/8) yang menewaskan satu orang dan melukai 19 orang.

Di hari yang sama, Hizbullah meluncurkan lebih dari 200 proyektil ke Israel, setelah Tel Aviv menyerang depot senjata Hizbullah sekitar 80 kilometer dari perbatasan.

Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967 dan kemudian mencaploknya, dengan mengatakan bahwa mereka membutuhkan dataran tinggi yang strategis untuk keamanannya.

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang mengakui pencaplokan Israel, sementara masyarakat internasional lainnya menganggap Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki.

Kekhawatiran akan terjadinya perang besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon telah meningkat di tengah saling serang lintas batas, khususnya setelah pembunuhan komandan senior Hizbullah Fouad Shukr di Beirut pada tanggal 30 Juli.

Eskalasi terjadi dengan latar belakang serangan mematikan Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 40.170 orang sejak Oktober lalu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya