Berita

Hendro Susanto/RMOLSumut

Politik

Hendro Susanto: Pemerintah Harus Segara Atasi KLB DBD dan Malaria di Nias Selatan

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 20:19 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan jajaran pemerintah daerah di Nias Selatan harus memberikan perhatian serius atas kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) dan Malaria yang sedang terjadi. Sebab, masyarakat yang terjangkit akan semakin meningkat jika tidak dilakukan tindakan darurat.

Desakan ini disampaikan Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi PKS Hendro Susanto.

“Kita sudah sampaikan kepada Pj Gubernur pak Fatoni agar melakukan koordinasi dengan para kepala daerh yang ada di Nias untuk menangani KLB tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (20/8).


Politisi muda yang dikenal sangat vokal ini mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab besar terhadap kesehatan masyarakat. Selain tindakan cepat, pemerintah juga harus melakukan langkah pencegahan lanjutan lewat analisis akademis terkait penyebaran penyakit tersebut di masyarakat.

“Jadi penanganan serius itu harus dilakukan sejak satu atau dua orang terkena malaria. Kemudian harus segera dikaji, dianalisis, dan dilaporkan ke Dinkes Provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke Kementerian Kesehatan,” ungkapnya.

Pada Juni 2024 lalu, Hendro mengaku melihat langsung penanganan yang belum serius terhadap kasus ini. Barulah pekan lalu tim gabungan dari Dinas Kesehatan Sumut dan Kementerian Kesehatan turun ke lokasi.

“Kita saling menjagalah, saling mengawasi warga jangan sampai masyarakat terjangkit penyakit hingga menimbulkan korban jiwa,” demikian Hendro Susanto.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya