Berita

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo/Ist

Bisnis

Ekonomi Biru Songsong Target Nasional Keanekaragaman Hayati

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 00:20 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menekankan kontribusi program Ekonomi Biru dalam pencapaian target nasional Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) dan target Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KMGBF).

“KKP selaku penanggung jawab keanekaragaman hayati (kehati) laut dan pesisir telah berkomitmen melalui implementasi 5 program strategis Ekonomi Biru sampai tahun 2045 untuk melindungi dan memanfaatkan keanekaragaman hayati laut secara berkelanjutan,” tegas Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Victor Gustaaf Manoppo dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (19/8). 

Peran strategis dan implementasi Ekonomi Biru KKP yang mendukung target nasional IBSAP dan target KMGBF tersebut meliputi: 


Pertama, program prioritas ke-1 Ekonomi Biru, perluasan 30 persen kawasan konservasi pada tahun 2045 yang mendukung pencapaian target nasional IBSAP dan KMGBF terkait perlindungan ekosistem; Kedua, implementasi Program Prioritas ke-2 Ekonomi Biru yaitu penangkapan ikan terukur berbasis kuota mendukung target nasional IBSAP dan KMGBF tentang pengelolaan pemanfaatan sumberdaya hayati berkelanjutan;  

Ketiga, pembangunan budidaya laut, pesisir dan darat berkelanjutan sebagai Program Prioritas ke-3 Ekonomi Biru berkontribusi pada capaian target peningkatan kehati dan keberlanjutan dalam pertanian dan budidaya perikanan; 

Keempat, pengawasan dan pengendalian kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil yang menjadi Program Prioritas Ekonomi Biru KKP ke-4 mendukung capaian target nasional IBSAP dan KMGBF terkait peningkatan restorasi dan rehabilitasi ekosistem; dan Kelima, Program Prioritas ke-5 ekonomi biru KKP yaitu pembersihan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau bulan cinta laut mendukung pengurangan pencemaran pada target IBSAP dan KMGBF.

Lebih lanjut, Victor menguraikan KKP bersama mitra kerja telah menginisiasi pendanaan baru konservasi dan pengelolaan keanekaragaman hayati laut melalui Indonesia Coral Bond (sebesar 10 juta Dolar AS) dan Debt for Nature Swap untuk terumbu karang (sebesar 35 juta Dolar AS) yang selaras dengan tujuan nasional IBSAP khususnya dalam meningkatkan dukungan sumber daya finansial. 

Tak hanya itu, KKP juga memanfaatkan perangkat Ocean Accounting dan Ocean Big Data dalam memantau kinerja pengelolaan dan kualitas keanekaragaman hayati laut dan pesisir di Indonesia.

Sebagai informasi, IBSAP merupakan dokumen visi misi perencanaan dan pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia pada tahun 2025-2045 yang telah diluncurkan pada 8 Agustus lalu. Dokumen visi misi ini disusun oleh Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas sebagai lead institution didukung oleh kementerian/lembaga terkait termasuk KKP. 

Dokumen IBSAP menunjukkan implementasi Indonesia terhadap target-target KMGBF yang telah diadopsi pada pertemuan para pihak ke-15 Convention on Biological Diversity (CBD). IBSAP dijabarkan dalam 3 (tiga) Tujuan dan 20 Target Nasional yang diselaraskan dengan Visi 2045, RPJPN 2025-2045 dan RPJMN Teknokratik 2025-2029.

Dalam pengelolaan keanekaragaman hayati laut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono terus berkomitmen menjadikan ekologi sebagai panglimanya. dalam pengelolaan keanekaragaman hayati laut. Karenanya IBSAP diharapkan dapat menjadi rujukan bagi seluruh pihak untuk memperkuat pengelolaan dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati khususnya di wilayah laut Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya