Berita

Sofyan Tan/Ist

Politik

Sofyan Tan: Salah Promosi Kuliner Medan Bakal Sepi Peminat

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 20:20 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan mengatakan Medan punya kaya akan kuliner yang khas. Rasanya pun hanya ada dua yakni enak dan enak sekali. Namun jika salah dalam promosi, bisa tak laku sepi peminat.
 
“Promosi itu kuncinya di public speaking. Terutama dalam memperkenalkan suatu produk andalan, kuliner Medan misalnya,“ kata Politisi PDI Perjuangan itu saat memberikan sambutan dan membuka acara Bimtek Keterampilan Public Speaking dalam Meningkatkan  Produk Ekonomi Kreatif di Medan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) di Hotel Santika Dyandra, Medan, Senin (19/8).
 

Pertama kata Sofyan Tan, harus tau dulu siapa yang menjadi audiens atau pasar yang dijadikan target. Jika Generasi Z maka jangan bicara tentang masa lalu dan bernuansa nostalgia, itu tidak menarik bagi Gen-Z. Harus langsung sebut tanpa basa-basi. “Misal tadi saya bilang, eh kamu kalau ke Medan harus makan mi bangladesh. Orang penasaran apa hubungannya makanan bangladesh ada di Medan,” ujarnya.
 
Kedua, kuasai product knowledge dari yang ingin dipasarkan. Pastikan kita mengetahui persis bagaimana bentuknya, dimana tempatnya, mengurai citarasanya dengan narasi yang pas agar orang berminat untuk segera mencicipinya.
 
Ketiga, ketahui historinya mengapa disebut mi bangladesh. Jangan nanti orang berpikir itu makanan dari negara Bangladesh, atau karena yang jual orang Aceh dikira banyak orang Aceh keturunan Bangladesh. “Banyakkan nggak tau kalau asalnya itu dari orang yang bikin pertama namanya Lades, lalu dipanggil Bang Lades. Populer lah namanya mi Bang Lades,” ungkap Sofyan Tan disambut tawa peserta bimtek.
 
Terakhir lanjutnya, jangan bohong dan berlebihan dalam menyampaikan. Kejujuran penting dalam upaya meyakinkan orang lain. Itulah menurutnya yang disebut public speaking dalam memasarkan produk ekonomi kreatif.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya