Berita

Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong/Foto: FT via VOV Vietnam

Bisnis

PM Singapura Wanti-wanti Ekonomi Asia Tenggara Bisa Goyang di Tengah Persaingan China-AS

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 08:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Persaingan yang semakin ketat antara Amerika Serikat (AS) dan China dipastikan akan berlanjut di bawah pemerintahan AS mendatang, dan itu akan berdampak luas pada ekonomi Singapura serta kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.

Begitu menurut Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dalam pidato nasionalnya pada Minggu (19/8) waktu setempat. Ia mengatakan bahwa kecurigaan dan ketidakpercayaan antara kedua raksasa ekonomi akan terus berlanjut dan akan memengaruhi perdagangan, keamanan, dan kerja sama internasional.

“Sebagai negara kecil, yang sepenuhnya bergantung pada perdagangan dan lingkungan global yang stabil, kita pasti akan terkena dampaknya," kata Wong, seperti dikutip dari Financial Times, Senin (19/8).

Wong mengatakan terlepas dari siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS pada November, sikap AS terhadap China semakin keras.

"Sementara itu, China yakin bahwa Amerika berusaha menahan dan menekan kebangkitannya," katanya. 

Sebelum Pemerintahan Presiden Joe Biden, AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump telah menaikkan tarif pada produk-produk China, yang ditanggapi Beijing dengan tindakan balasan.

Singapura sendiri terjepit antara dua negara tersebut, di mana AS menyediakan sebagian besar kemampuan militernya, sementara China merupakan mitra dagang terbesar negara kota tersebut. Menjaga hubungan baik dengan keduanya merupakan prioritas bagi Singapura, tetapi juga merupakan tantangan yang semakin besar.

Dalam pidatonya Wong juga memperingatkan tentang perubahan peta manufaktur global. 

"Negara-negara maju dulunya mengalihdayakan produksi ke lokasi yang lebih murah di Asia, era itu sudah berakhir”, katanya, seraya mencatat bahwa AS, Tiongkok, dan negara-negara Eropa ingin mengubah rantai pasokan demi keuntungan mereka.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya