Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Ekonomi Malaysia Tumbuh 5,9 Persen di 2024

SABTU, 17 AGUSTUS 2024 | 12:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ekonomi Malaysia tumbuh 5,9 persen pada kuartal II 2024. Pertumbuhan ini melampaui ekspansi pasar. 

Bank Sentral dan Departemen Statistik mengatakan, produk domestik bruto (PDB) naik 5,9 persen,  hampir sejalan dengan proyeksi 5,8 persen oleh 20 ekonom dalam jajak pendapat yang dilakukan Reuters. 

Konsumsi swasta tetap kuat pada kuartal kedua, didukung oleh kuatnya investasi sektor swasta dan publik.

"Secara keseluruhan, perekonomian diperkirakan akan tumbuh mendekati batas atas kisaran 4 persen hingga 5 persen (yoy). Namun tentu saja, hal ini masih bergantung pada risiko eskalasi konflik geopolitik global dan rendahnya ekspektasi produksi komoditas," kata Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour, dikutip dari Reuters, Sabtu (17/8).

Ia menambahkan bahwa perekonomian juga mendapat manfaat dari dampak positif yang lebih besar dari siklus peningkatan teknologi global dan aktivitas pariwisata yang lebih kuat, selain dari implementasi yang lebih cepat dari proyek-proyek investasi yang sudah ada dan yang baru.

Konsumsi swasta meningkat 6,0 persen, naik dari 4,7 persen pada kuartal sebelumnya. Berdasarkan industri, sektor manufaktur tumbuh sebesar 4,7 persen naik dari 1,9 persen pada kuartal sebelumnya.

Sektor jasa tumbuh 5,9 persen, naik dari 4,8 persen pada kuartal sebelumnya.

Ringgit menguat terhadap greenback pada paruh pertama tahun ini, mencapai level tertinggi dalam 16 bulan dan menunjukkan prospek positif bagi pertumbuhan ekonomi. Bank sentral melaporkan bahwa mata uang Malaysia terapresiasi sebesar 3,8 persen terhadap Dolar AS.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Dirgahayu Indonesia

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:56

176 Ribu Narapidana Dapat Remisi di HUT RI, Negara Hemat Hingga Rp274 M

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:46

Maruf Amin dan Gibran Kompak Upacara di Istana Negara

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:38

KTP Anak Buah Megawati Juga Ikut Dicatut Dharma Pongrekun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:14

Ini Amanat Megawati Saat Pidato di Upacara Pengibaran Bendera di Pelataran Masjid At-Taufiq

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:11

Menperin Agus Puji Kerja Keras Pemerintahan Jokowi

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:56

Kenakan Pakaian Adat Lampung, Zulhas Ajak Masyarakat Perkuat Persatuan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:56

Belanja Kementerian di Era Prabowo-Gibran Turun Jadi Rp976 Triliun, Kenapa?

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:42

HUT RI, TNI AL Gagalkan Peredaran Sabu 21 Kg dari Taiwan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:25

PBB Utus Tessy dan Bagong Jadi Pengerek Bendera di Upacara 17 Agustus

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 12:15

Selengkapnya