Berita

Penjaga kos menunjukkan kamar yang ditempati oleh mahasiswi kedokteran yang meninggal/Istimewa

Nusantara

Sebelum Ditemukan Meninggal, Mahasiswi Kedokteran Sempat Mengaku Lupa Minum Obat

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 05:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Misteri kematian dr Aulia Risma Lestari, seorang dokter yang masih menjalani pendidikan spesialis (PPDS), masih jadi sorotan publik. Aulia diduga mengakhiri hidupnya dengan menyuntikkan obat ke tubuhnya sendiri, yang disinyalir akibat tekanan dan perundungan yang dialaminya di RSUP Kariadi Semarang.

Salah satu saksi, Marsono yang merupakan penjaga kos tempat Aulia tinggal mengungkapkan, pada Minggu (11/8) korban masih sempat keluar untuk membeli makanan.

Marsono menyebut, dalam percakapan terakhir mereka, Aulia mengeluh kelelahan hingga lupa minum obat karena beban pekerjaan yang banyak.

Dan, pada Senin (12/8), Aulia ditemukan tidak bernyawa di kamarnya di kawasan Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang. Hal tersebut diketahui setelah kakaknya yang tinggal di kos yang sama, meminta bantuan tukang kunci untuk membuka kamar Aulia yang terkunci. 

"Waktu kejadian itu malam Selasa, yang menemukan kakaknya, kebetulan satu kos di sini. Sempat panggil tukang kunci sampai ke Simpang Lima karena kan posisi kamar dikunci, dan saat pintu terbuka sudah ditemukan tidak bernyawa," ungkap Marsono, dikutip RMOLJateng, Kamis (15/8).

Sementara itu, Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengungkapkan, petugas menemukan buku harian di kamar kos korban. Dalam buku harian tersebut, Aulia mencurahkan betapa beratnya tekanan yang ia hadapi sebagai mahasiswa kedokteran, termasuk urusan dengan seniornya.

"Dia mungkin sudah komunikasi dengan ibunya di buku hariannya dia bilang berat dalam arti pelajarannya berat, dengan seniornya itu juga berat. Kedokteran itu ngalahin pendidikannya polisi," ujar Kompol Agus kepada wartawan.

Agus membantah dugaan bahwa kematian Aulia disebabkan oleh bunuh diri. Ia menjelaskan bahwa Aulia mungkin telah salah mengonsumsi obat, yang semula digunakan untuk membantu tidur. 

Menurutnya, obat tersebut seharusnya digunakan dengan infus, namun korban menggunakannya secara langsung pada lengan, yang diduga menjadi penyebab utama kematian.

"Dia sempat tidak kuat dalam arti otaknya udah ambyar ngurusin pelajarannya wes abot, urusan senior berat dia mungkin pakai obat yang bisa melemaskan otot, roculax. Jadi seharusnya obat itu pake infus, kata dokter. Tapi dia pakai sedikit ke lengannya itu biar bisa tidur, bukan bundir. Namanya obat keras dia mungkin mikir itu kasih dikit biar dia bisa tidur, dia makainya malam pas mau tidur akhirnya kebablasan," pungkas Agus.

Populer

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Jakarta Cerah Berawan Hari Ini

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:53

Lurah dan Camat di Jakarta Wajib Tinggal di Rumah Dinas

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:46

KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Korupsi DJKA ke Timses Jokowi-Ma'ruf

Jumat, 16 Agustus 2024 | 07:41

Gus Ahad Minta Jokowi Segera Ganti Kepala BPIP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:41

Jelang Derby Jateng, Polisi Tegas Minta Suporter PSIS Tak Datang ke Solo

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:29

Prabowo Akui Ada Partai Pendukung Tak Minta Kursi Menteri

Jumat, 16 Agustus 2024 | 06:13

Sebelum Ditemukan Meninggal, Mahasiswi Kedokteran Sempat Mengaku Lupa Minum Obat

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:57

SK Pemberhentian Dicabut, Caleg Nasdem Siap Dilantik jadi Anggota Dewan

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:36

BNN Musnahkan 2 Hektare Ladang Berisi 3,5 Ton Ganja di Aceh Besar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:14

Lepas Tim Ekspedisi 79 Gunung Arjuno, Pj Gubernur Jatim Gugah Kesadaran Pentingnya Pelestarian Alam

Jumat, 16 Agustus 2024 | 04:58

Selengkapnya