Berita

Bupati Keerom petahana, Piter Gusbager/Ist

Politik

Diduga Tersandung Kasus Hukum

Masyarakat Keerom Tolak Majunya Kembali Bupati Petahana

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 01:21 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Sejumlah partai dikabarkan telah memberi rekomendasi kepada Bupati Keerom petahana, Piter Gusbager dalam Pilkada 2024 mendatang.

Sejumlah masyarakat pun memprotes majunya kembali Piter karena dianggap banyak tersandung kasus hukum. 

Menurut perwakilan kontraktor dan masyarakat adat Keerom, FF. Aronggear, SH, Piter Gusbager saat ini mempunyai masalah mengenai tunggakan pembayaran kepada para kontraktor.


“Sangat miris sekali para kandidat Cakada petahana yang akan maju lagi, sementara masih bermasalah dengan hukum, di mana proses hukum mereka sedang dalam penyelidikan maupun penyidikan oleh aparat hukum,” Aronggear dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (15/8).

Lanjut dia, pekerjaan sudah diselesaikan oleh kontraktor namun pembayaran oleh Pemerintah Kabupaten Keerom tidak diselesaikan.   

“Proyek tersebut adalah proyek dari DAK (Dana Alokasi Khusus). dana tersebut sudah dimasukan ke kas Pemda, begitu juga dengan gaji pegawai yang sudah 1 setengah tahun belum dibayarkan. Itu adalah hak pegawai yang sudah diatur dananya dari pusat,” tegasnya.
 
Selain itu, Aronggear menyampaikan banyak  ASN yang dinonaktifkan seenaknya menggunakan hak prerogatif bupati.

“Dia (Piter Gusbager) mengganti jabatan Kadis, Kabid, seksi sampai kepala kampung tidak sesuai mekanisme apabila pegawai tersebut tidak mengikuti keinginannya, walaupun keputusannya itu menyalahi undang undang dan peraturan ASN,” bebernya.
 
Dengan demikian, Aronggear menyayangkan masih ada saja beberapa partai besar yang memberikan dukungan kepada petahana tanpa melihat latar belakang kepemimpinannya.

“Dengan mengeluarkan dukungan rekomendasi maupun B1KWK yang secara tidak langsung menyatakan sikap bahwa partai sangat mendukung penuh kinerja Bupati incumbent Piter Gusbager yang nyata-nyata telah menyengsarakan masyarakat dan ASN di Kabupaten Keerom,” ungkapnya.
 
“Kami berharap kepada pemimpin partai mulai dari kabupaten, provinsi hingga Pusat untuk dapat menyikapi hal ini agar partai tidak menjadi preseden buruk di mata masyarakat yang menyatakan bahwa partai (itu) mendukung calon gubernur, bupati dan wali kota yang bermasalah dengan hukum,” pungkas Aronggear.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya