Berita

Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir (paling kiri) berjalan bersama pemukim ilegal lain dan memasuki halaman Masjid Al-Aqsa pada Selasa, 13 Agustus 2024/Middle East Eye

Dunia

Menteri dan Ribuan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan pemukim ilegal, termasuk Menteri Kepolisian Israel Itamar Ben-Gvir menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa pada hari Selasa (13/8) di bawah perlindungan pasukan polisi pendudukan (IOF).

Departemen Wakaf Islam di al-Quds mengatakan, 2.200 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa, mengibarkan bendera Israel di Bab al-Silsila sambil melakukan aktivitas provokatif di dalam masjid suci tersebut.

Menurut laporan Al Mayadeen, selama penyerbuan, pasukan pendudukan Israel menghalangi jamaah Palestina memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, mengerahkan pasukan besar di gerbangnya untuk memfasilitasi tindakan para pemukim.


"Polisi pendudukan mengubah Kota Tua al-Quds yang diduduki menjadi zona militer yang dijaga ketat, mengerahkan ratusan petugas di gerbang Masjid Al-Aqsa," ungkap laporan tersebut.

Otoritas Palestina mengecam provokasi berbahaya Israel di  Masjid Al-Aqsa dan mendesak Amerika Serikat bertindak menekan Tel Aviv.

"Washington harus bertindak untuk menghentikan agresi di Gaza dan Tepi Barat guna mencegah wilayah tersebut terjerumus ke dalam kekerasan yang tidak terkendali," kata kantor Presiden Palestina.

Penyerbuan Masjid Al-Aqsa bertepatan dengan lebih dari 10 bulan agresi Israel di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan puluhan ribu martir dan luka-luka.

Selain itu, hal ini sejalan dengan lonjakan serangan Israel di kota-kota Tepi Barat, yang telah merenggut ratusan nyawa di tengah perang yang sedang berlangsung.

Bulan lalu, Menteri Ben-Gvir dan sekelompok pemukim menyerbu Masjid al-Aqsa di bawah perlindungan ketat dari petugas polisi Israel dan pasukan pendudukan.

Ben-Gvir memasuki kompleks melalui gerbang al-Magharba dan berjalan melalui bagian timur, ditemani oleh sejumlah besar petugas Israel.

Bersamaan dengan itu, otoritas Israel melarang semua jamaah Muslim memasuki kompleks tersebut.

Ini adalah ketiga kalinya Ben-Gvir memprovokasi warga Palestina dalam waktu kurang dari setahun untuk menyerbu tempat suci tersebut bersama para pemukim Israel lainnya yang berada di bawah perlindungan IOF.

Awal bulan ini, pendudukan Israel melarang Mufti Besar al-Quds yang diduduki dan pengkhotbah Masjid al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri, memasuki masjid paling suci di Palestina selama enam bulan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya