Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/The Quint

Dunia

Iran akan Hentikan Pembalasan ke Israel dengan Satu Syarat

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 14:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang akan dibicarakan pekan ini diklaim sebagai satu-satunya cara agar Israel bebas dari serangan balasan Iran.

Hal itu diungkap oleh tiga sumber pejabat Iran anonim yang diwawancarai Reuters pada Rabu (14/8).

Dikatakan bahwa Iran bersama dengan sekutu seperti Hizbullah, akan melancarkan serangan langsung jika perundingan Gaza gagal, atau menganggap Israel menunda negosiasi.

"Iran, bersama dengan sekutu seperti Hizbullah, akan melancarkan serangan langsung (ke Israel) jika perundingan Gaza gagal atau menganggap Israel mengulur-ulur negosiasi," bunyi laporan tersebut.

Kendati demikian, informasi itu tidak mengatakan batasan waktu yang Iran tetapkan terkait kesepakatan gencatan senjata.

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan Iran akan memberi kesempatan pada negosiasi di Doha pada Kamis mendatang (15/8), tetapi tidak akan menyerah sepenuhnya pada niatnya untuk menyerang Israel.

"Gencatan senjata di Gaza akan memberi Iran perlindungan untuk tanggapan yang lebih kecil dan simbolis," kata salah satu sumber tersebut.

Sejak pembunuhan petinggi Hamas Ismail Haniyeh, Iran telah bersumpah membalas serangan kepada Israel yang diduga kuat sebagai pelakunya.

Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatannya. Angkatan Laut AS telah mengerahkan kapal perang dan kapal selam ke Timur Tengah untuk memperkuat pertahanan Israel.

Perdana Menteri Sir Keir Starmer dan Kanselir Jerman Olaf Sholtz berbicara kepada Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada hari Senin (12/8), menyampaikan kekhawatiran mereka tentang perang regional jika Iran menindaklanjuti ancamannya untuk menyerang Israel secara langsung.

Dalam pernyataan bersama, AS, Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman mendesak Teheran untuk tidak membalas.

Namun, Iran tetap bersikeras atas haknya untuk menanggapi serangan di wilayahnya.

Pada hari Selasa (13/8), Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken dilaporkan mengunjungi Israel, Mesir, dan Qatar dalam upaya terakhir untuk mengamankan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

Buruh dan Penjual Warung Ini Beberkan Biaya Masuk Akpol

Senin, 05 Agustus 2024 | 00:33

UPDATE

DPR Endus Upaya Diskriminatif dalam Pelarangan Paskibraka Berhijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:03

Dasco Ungkap Tiga Parpol Baru Gabung KIM

Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:56

Paskibraka Copot Hijab Mundur ke Zaman Orba

Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:48

BPKH Resmikan Kampung Haji di Sukabumi Untuk 129 Keluarga Terdampak Bencana Longsor

Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:40

Jokowi Tunggangi Golkar untuk Amankan Gibran

Rabu, 14 Agustus 2024 | 15:17

Imigrasi Usul Bentuk Pusat Koordinasi AMICF

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:59

Tukang Kayu Ingin Langgengkan Kekuasaan Seumur Hidup

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:56

Sosok "S" Pendamping RK Diumumkan Sehari Setelah HUT Kemerdekaan

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:51

Menteri dan Ribuan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:45

Para Pedagang Mau Gugat Larangan Jual Rokok Eceran ke MA

Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:44

Selengkapnya