Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran saat jumpa pers kasus penembakan/Ist
Nasib apes menimpa pemulung berinisial PJ (60) yang mengalami luka akibat terserempet peluru nyasar dari senjata api (senpi) yang ditembakan SM (39) di Jalan Semangka II RT RT 15 RW 09, Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, pada Kamis malam (8/8) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat kejadian PJ sedang berdiri di depan warung kelontong sambil mencari botol bekas. Tiba-tiba peluru menyerempet paha sebelah kirinya dan mengenai bagian atas kemaluannya. Korban sempat menjalani perawatan di RS Pelni, Petamburan.
Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran memastikan pelaku penembakan bukan anggota Polri atau TNI maupun pengendali narkoba di wilayah Kampung Boncos.
"Jadi ini motifnya cinta segi tiga, pelaku cemburu pacarnya ini lagi sama saksi berinisial MK. Cemburu karena MK ini adalah sebagai mantan pacar AM (23), perempuan yang direbutkan SM dan MK," kata Sugiran kepada wartawan, Selasa (13/8).
Saat kejadian MK dan AM berada di sebuah taman di Jalan Semangka, mendadak didatangi SM serta temannya SG.
Di sana, diakui Sugiran sempat terjadi adu mulut dan SM memukul MK menggunakan tangan kosong. Dari kabar yang diterima, SM sudah memiliki seorang istri dan berselingkuh dengan AM.
"Kemudian pelaku SM mengeluarkan senpi dari pinggangnya dengan maksud menembak saksi MK namun dicegah dan dilerai oleh saksi AM," kata Sugiran.
Melihat SM mengeluarkan senpi, MK lari ke arah Jalan Semangka 2 dan pelaku terus berusaha menembak MK karena senjata apinya sudah dikokang. Ketika MK kabur, pelaku SM mengajak SG berboncengan sepeda motor untuk terus mengejar MK.
"Selanjutnya motor pelaku terjatuh di dekat jembatan Jalan Semangka 2, yang kemudian pelaku SM bangkit dan langsung menembakkan senpinya sebanyak 2 kali ke arah jalan tersebut," kata Sugiran.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny menjelaskan saat bersamaan menembak, PJ sedang berdiri mengambil botol bekas di depan warung kelontong.
"Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka, pelaku masih tembakin senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur," kata Ronny.
Usai menembak di Jalan Semangka, pelaku kabur ke arah Kali Banjir Kanal Barat (BKB) atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.
"Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah," kata Ronny.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku membeli senjata api itu dari seorang pria berinisial W dan sudah meninggal sekitar enam bulan lalu.
"Kami cari barang bukti di kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Tim Sekoci, Tim Detektor dan Tim Penyelam. Tapi usaha pencarian barang bukt senpi yang dibuang pelaku, sampai saat ini belum ditemukan," kata Ronny.
Dari kejadian ini, polisi menyita barang bukti 1 selongsong peluru diduga kaliber 9 mm, dua pecahan diduga proyektil peluru, serta 1 Unit sepeda motor Honda Beat Street abu-abu yang digunakan pelaku dan baju serta celana yang saat itu digunakan oleh SM.