64 Orang Asli Papua (OAP) yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Kalimantan Timur/Ist
Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Polri, Irjen Dedi Prasetyo meninjau kegiatan di SPN Polda Kalimantan Timur.
Dalam arahannya kepada para siswa SPN serta Gadik dan pembina di Auditorium SPN, Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
"Kalian berada di sini untuk menjadi abdi negara dan melayani masyarakat. Jalanilah pendidikan dengan sebaik-baiknya agar nanti menjadi Polisi yang profesional. Buatlah orangtua kalian bangga," ujar Dedi Prasetyo, Senin (12/7).
Dedi menambahkan siswa dari Polda Papua dan Polda Barat harus membaur dengan siswa dari Polda Kaltim, begitu juga sebaliknya.
"Di sini tidak ada yang anak Papua, Papua Barat atau Kalimantan Timur. Kalian semua adalah anak-anak Indonesia yang beberapa bulan lagi akan menjadi polisi tangguh dan siap melayani masyarakat, "tambah mantan Kadiv Humas Polri ini.
Total siswa yang menjalani pendidikan Tamtama di SPN Polda Kaltim dan SPN Polda Kalsel sebanyak 1.606 siswa.
Di SPN Polda Kaltim, 83 siswa berasal dari provinsi Papua, dengan rincian 58 siswa merupakan orang asli Papua (OAP) dan 25 lagi merupakan siswa non OAP.
Polda Papua Barat juga mengirimkan 33 siswanya, dengan rincian 8 siswa merupakan orang asli Papua barat dan 25 adalah non OAP.
Setelah penutupan pendidikan, Tamtama remaja asal Papua dan Papua Barat akan melaksanakan program magang selama satu tahun di SPN tempat mereka menjalani pendidikan dan pembentukan.