Sejumlah investor asing dari Jepang hingga Korea Selatan (Korsel) tertarik untuk masuk ke sektor properti di Nusantara, Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono saat memastikan bahwa total letter of intent (LOI) yang masuk sejauh ini adalah 475.
"Setelah OIKN melakukan evaluasi, dari 475 itu ada 263 LOI yang betul-betul minat investasi di IKN," kata Agung, dikutip Senin (12/8).
Sampai saat kemarin, Minggu (11/8), sudah ada 45 investor melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking.
Agung membenarkan bahwa ada 60 investor yang sebagian diundang oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt Kepala OIKN Bapak Basuki Hadimuljono pada Kamis 8 Agustus 2024 . Di antara mereka, ada investor asing.
"Ada, kalau tidak salah ada 4 atau 5 investor kemarin. Nanti tunggu tanggal mainnya kalau siapa aja, tapi negara-negaranya ada Jepang, Tiongkok, Korea, Rusia, dan Australia," ujar Agung.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia juga memastikan bahwa investasi asing akan masuk sebagian ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, mulai September-Oktober.
Dia menyebutkan ada 4 investor asing yang segera masuk.
"September-Oktober itu sudah mulai masuk sebagian dari investasi luar negeri," kata Bahlil di IKN, Senin (12/8).
Namun, Bahlil tidak memerinci negara mana saja, kecuali menyebutkan bahwa dua di antaranya adalah Jepang dan Korea Selatan.
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang sebelumnya mengatakan bahwa 60 investor sudah berencana investasi di IKN dan ada dua investor dari Jepang dan Korsel.
Yang dari Jepang itu adalah perusahaan manufaktur Sojitz Corporation. Mereka akan membangun kawasan Superblok di IKN.